jpnn.com, MEDAN - Pria berinisial IGL (43) yang merampok dan menghabisi pengemudi taksi online tewas seusai penangkapan oleh tim dari Polrestabes Medan, Sumatera Utara pada Kamis (2/12).
IGL merupakan pelaku perampokan yang menghabisi korbannya berinisial M (42), pengemudi taksi online di Medan pada Rabu (1/12) lalu.
BACA JUGA: Penampungan BKI Terbakar, Kombes Adam Erwindi Membeber Fakta Mengejutkan
Menurut Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko, IGL terpaksa ditembak lantaran melawan petugas saat dilakukan penangkapan.
"Petugas sempat membawa pelaku ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong," kata Kombes Riko di Medan, Kamis.
BACA JUGA: Pimpinan KPK Ini Blak-blakan soal Kenaikan Harta Kekayaannya, Hmmm
Dia pun membeberkan motif IGL merampok dan membunuh pengemudi taksi online tersebut.
"Pelaku membutuhkan uang," ucap perwira menengah Polri itu.
BACA JUGA: LBH Pelita Umat Kritisi Ucapan Jenderal Dudung soal Tuhan bukan Orang Arab
Perampokan disertai pembunuhan yang dilakukan IGL berawal dari pelaku memesan layanan taksi online yang dikemudikan korban pada Rabu dini hari (1/12).
Pelaku memesan layanan itu melalui aplikasi pada handphone milik temannya yang berinisial S.
Namun, setelah sampai di lokasi, pelaku tidak mau membayar tarif taksi online kepada M dengan dalih tak punya uang.
Akibatnya, terjadi percekcokan antara pelaku IGL dan korban.
Saat terlibat cekcok itulah IGL memukul dan mencekik M yang berujung kematian korban.
"Pelaku lalu membawa mobil korban dan membuang jenazah korban di daerah Kecamatan Medan Johor," pungkas Kombes Riko Sunarko. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam