Iguana, Hobi Plus Investasi

Jumat, 29 Agustus 2014 – 03:31 WIB

jpnn.com - SURABAYA – Memelihara reptil bukan lagi hal menakutkan. Hewan yang terkesan garang dan mengerikan tersebut kini justru makin banyak dijadikan hobi dan investasi. Bahkan, komunitas pencinta reptil jenis tertentu kian menjamur di metropolis. Salah satunya adalah komunitas penggemar iguana.

Budi Wonosasmito, pencinta reptil, mengungkapkan bahwa perkembangan reptil di Surabaya makin maju. Selain makin banyak komunitas yang mewadahi para pencinta reptil di berbagai daerah, sebagian besar di antara mereka mulai menjadikan reptil sebagai investasi yang bernilai tinggi. ’’Sebenarnya semua reptil berpotensi sekali untuk investasi. Tapi, iguana menjadi reptil sepanjang masa. Pencinta danbreeder semakin banyak,’’ ujar Budi.

BACA JUGA: Sepatu High Heels Bikin Tumit Pecah

Lingkup pencinta iguana pun kian luas. Jika dulu masih banyak cowok yang berani memelihara reptil, kini banyak cewek yang juga mulai meminatinya. Bahkan, rentang usianya mulai anak-anak hingga dewasa.

Menurut Budi, memelihara iguana saat ini menjadi salah satu gaya hidup yang bernilai prestise tinggi. Para pencinta iguana pun akhirnya tidak sekadar memelihara sebagai hobi. Mereka juga berlomba-lomba untuk mempercantik iguana agar makin keren. Mulai ’’menyalon’’ duri-duri di atas badannya agar tetap tegak hingga menjaga makan iguana.

BACA JUGA: Siasati Bentuk Tubuh dengan Olahraga

’’Biasanya kalau sudah membawa iguana dalam kelompok pencinta hewan reptil, mereka jadi percaya diri,’’ kata pria yang memiliki ratusan iguana beragam jenis tersebut.

Budi memang hobi memelihara reptil. Selain itu, kata dia, hewan berdarah dingin tersebut mampu menghasilkan uang yang cukup menggiurkan.

BACA JUGA: Trik Berbusana Sesuai Bentuk Tubuh

Pria 41 tahun itu menyebutkan, bayi green iguana dibanderol Rp 300 ribu per ekor, red iguana Rp 750 ribu, blue iguana Rp 5 juta, iguana albino Rp 30 juta, dan white iguana Rp 150 juta.

Nah, investasi iguana memang menggiurkan. Sebab, bila ukuran iguana makin besar, harga jualnya makin tinggi. Apalagi jika iguana dirawat dengan bagus dan berwarna serta punya bentuk cantik. ’’Rata-rata mereka membeli dari bayi dan ditunggu sampai besar,’’ katanya.

Selain itu, harga iguana betina yang sudah pernah melahirkan kian tinggi. Sebab, iguana yang pernah sekali melahirkan pada kehamilan berikutnya menetaskan telur yang makin banyak. ’’Iguana saya pernah menetas sampai 75 telur,’’ tambahnya.

Budi menyatakan, investasi iguana hampir tidak pernah rugi. Sebab, rata-rata Indonesia mengimpor 15 ribu ekor iguana per tahun dari berbagai negara. Hanya tersedia dua ribu ekor iguana lokal per tahun. Terbatasnya jumlah iguana yang diimpor Indonesia memberikan kesempatan bagi parabreeder untuk jual beli. ’’Apalagi menjual iguana sangat gampang. Sebab, banyak sekali wadah pencinta reptil di jejaring sosial,’’ paparnya.

Pencinta iguana pemula sebaiknya memperhatikan beberapa hal sebelum membeli hewan tersebut. Yaitu, sejak awal harus dicek detail bentuk dan kelengkapan anggota tubuh iguana. Kuku-kuku sempurna, duri-durinya di atas punggung bagus, dan kelincahan iguana. Sebab, jika kuku-kuku sudah tumbuh namun belum sempurna, kesempurnaan iguana akan terganggu. Perhatikan pula corak dan warna iguana. Warna yang cerah banyak disukai karena bernilai jual tinggi. ’’Jika saat bayinya sudah cantik, mungkin iguananya juga bisa semakin cantik ketika besar,’’ tuturnya.(ayu/c14/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diet Mediterania Bantu Turunkan Berat Badan Anak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler