jpnn.com, JAKARTA - Pidato Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan dalam sidang tahunan MPR, Kamis (16/8) menuai kritik, terutama dari awak partai pendukung pemerintahan Jokowi.
Bang Zulhas, sapaan Zulkifli dianggap mengkritik pemerintah melebihi tugasnya sebagai ketua MPR. Dalam pidatonya, Zulhas bicara persoalaan gini ratio, kesenjangan ekonomi, hingga persoalan utang.
BACA JUGA: Calon Ketua Timses Jokowi - Maruf Ada 3, Semua Berinisial M
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny Gerard Plate menilai pidato yang disampaikan Zulkifli itu genit. “Pidato Pak Ketua MPR itu kok genit. Itu melebihi tugas MPR, jangan begitu dong,” kata Johnny di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8).
Menurut Johnny, melakukan pengawasan merupakan tugas Dewan Perwakilan Rakyat, bukan menjadi tugasnya MPR. “Apalagi kalau mau menilai kinerja kabinet, lebih genit lagi, dan tidak layak. Harusnya, pidato ketua MPR sesuai fungsi dan tugas MPR,” papar Johnny.
BACA JUGA: Usia Kiai Maruf Sudah Sepuh Diprediksi Jadi Amunisi Lawan
Anggota Komisi XI DPR itu mengatakan, dalam menilai turunnya kemiskinan dan membaiknya gini ratio, perspektif ketua MPR pun keliru. “Dia melihat karena turunnya orang kaya, turunnya kesejahteraan orang yang kategori menengah atas, tidak betul itu. Menengah atas tetap, bawah yang naik sehingga kesenjangan membaik,” katanya.
Dia mengatakan, hal itu sudah dilakukan pemerintah Jokowi lewat program kerakyatan, misalnya KIP 20 juta siswa yang diberikan beasiswa, sepuluh juta keluarga harapan, lalu program kesehatan nasional 90 juta lebih rakyat.
BACA JUGA: Misbakhun Mengkritik Pidato Ketua MPR
Selain itu juga subsidi produktif apakah itu KUR, benih dan sebagainya. Nah, kata Johnny, hal ini mengakibatkan naiknya masyarakat bawah ke atas. Menurut dia, dengan naiknya masyarakat kelas bawah, maka tingkat disparitas mengecil.
“Tidak seperti yang ketua MPR sampaikan. Dia menafsirkan dari satu sisi, dan itu bagian dari ilusi politik,” tuturnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pidato Kritis Zulkifli Hasan Sentil Jokowi di Sidang MPR
Redaktur & Reporter : Boy