jpnn.com, JAKARTA - PADA saat nyamuk mulai melancarkan aksinya dan menggigit kulit Anda, hal yang langsung kamu lakukan adalah mengusirnya dengan obat nyamuk.
Namun tahukah Anda, obat nyamuk juga ternyata bisa berbahaya untuk kesehatan?
BACA JUGA: 5 Tanaman Hias Ini Bantu Usir Nyamuk Lho
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Obat nyamuk bakar
BACA JUGA: 4 Aroma Tanaman yang Paling Dibenci Nyamuk
Obat nyamuk bakar umumnya berbentuk lingkaran spiral. Ujung lingkaran dibakar untuk menghasilkan asap. Asap inilah yang akan menghalau dan membunuh nyamuk.
Faktanya, asap hasil pembakaran obat nyamuk bakar merupakan emisi berbahaya karena sangat mencemari udara.
BACA JUGA: 4 Essential Oil Ini Ampuh Atasi Batuk Lho
Sebuah studi bahkan membuktikan jika asap dari sebuah obat nyamuk bakar menghasilkan partikel polusi yang sama bahayanya dengan pembakaran sekitar 100 buah rokok.
Sedangkan emisi formaldehida yang dihasilkan sama dengan pembakaran 51 buah rokok.
Data dari suatu penelitian menunjukkan paparan asap obat nyamuk bakar dalam jangka panjang bisa menimbulkan kanker paru-paru.
2. Obat nyamuk semprot
Obat nyamuk semprot umumnya dikemas dalam botol aluminium aerosol.
Cara penggunaannya yakni disemprotkan ke udara. Jika terhirup atau tertelan, bahaya obat nyamuk semprot yang mengandung piretrin menyebabkan sesak napas, batuk-batuk, muntah, sampai kehilangan kesadaran.
Sedangkan DEET yang terkandung dalam obat nyamuk semprot bisa menimbulkan iritasi dan gangguan saraf, terutama jika terjadi kontak jangka panjang dengan kulit.
3. Obat nyamuk elektrik
Obat nyamuk elektrik tersedia dalam bentuk cairan dan kepingan. Jika obat nyamuk bakar menghasilkan asap, obat nyamuk elektrik menghasilkan uap yang bisa mengusir nyamuk.
Obat nyamuk jenis ini juga mengandung bahan kimia yang berbahaya jika terhirup.
Iritasi mata dan alergi mungkin terjadi akibat penggunaan obat nyamuk elektrik.
Gejala serius bisa terjadi jika obat nyamuk tertelan atau terhirup dalam jangka waktu lama.
Tingkat keparahan gejala tergantung pada jumlah dan frekuensi pemakaian obat nyamuk.
Jika digunakan dalam jangka panjang, obat nyamuk bisa mengakibatkan gangguan pernapasan, gangguan saraf, kerusakan otak, hingga kematian.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa