Ihhh, Jangan Konsumsi Kecambah Mentah, Ini Bahayanya

Sabtu, 20 Februari 2021 – 08:52 WIB
Ilustrasi taoge. Foto: Pixabay

jpnn.com, JAKARTA - MAKAN kecambah mentah membawa risiko penyakit bagi semua orang. Namun bagi sebagian orang, risikonya lebih besar.

Meski merupakan salah satu produk segar, tetapi jika dikonsumsi mentah atau dimasak ringan, kecambah akan membawa risiko penyakit bawaan makanan.

BACA JUGA: Cegah Stroke, Konsumsi Saja Gandum dan Biji-bijian

Pasalnya, dalam perkembangannya biji dan kacang membutuhkan kondisi hangat dan lembap untuk tumbuh.

Kondisi ini juga ideal untuk pertumbuhan bakteri, termasuk Salmonella, Listeria, dan E. coli.

BACA JUGA: Kecambah Terkontaminasi Salmonella

Berdasarkan NHS UK, salmonella dan escherichia coli (E. coli) adalah bakteri yang paling sering menyebabkan keracunan makanan dari kecambah.

Bakteri lain, seperti Bacillus cereus, Staphylococcus aureus dan Listeria monocytogenes juga kadang-kadang diketahui menyebabkan penyakit.

BACA JUGA: Ini AC Aqua Japan Terbaru, Bisa Membunuh Virus dan Bakteri

Menurut laman Genpi.co, pada wabah yang terkait dengan kecambah, benih biasanya merupakan sumber bakteri.

Ada sejumlah teknik yang disetujui untuk membunuh bakteri berbahaya yang mungkin ada pada biji dan bahkan tes untuk benih selama tumbuh.

Namun, tidak ada perawatan yang dijamin untuk menghilangkan semua bakteri berbahaya.

Bahkan, mencuci saja tidak sepenuhnya menghilangkan bakteri.

Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko dari bakteri yang masih menempel pada kecambah, kita perlu mengolah kecambah dengan baik.

Memasak kecambah secara menyeluruh atau benar-benar matang bisa mengurangi risiko penyakit dan membunuh bakteri berbahaya.

Bagi orang yang mempunyai sistem kekebalan tubuh lemah harus menghindari makan kecambah mentah.

Hal tersebut harus dihindari, apalagi bagi orang lanjut usia, wanita yang sangat muda, wanita hamil dan siapa saja dengan sistem kekebalan yang lemah karena masalah kesehatan yang mendasarinya.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler