jpnn.com - TUBAN--Dalam rangka peringatan hari jadi Tuban ke-723, pemkab menggelar nikah masal untuk warganya.
Ini diikuti enam pasang warga berusia antara 35 sampai 60 tahun.
BACA JUGA: Ada Pungli di Pelabuhan Ahmad Yani?
Enam pasangan yang belum melakukan pernikahaan secara resmi dan bahkan sudah memiliki keturunan ini mengikuti nikah masal di Pendopo Krido Manunggal.
Selain gratis, mereka juga juga mendapat uang saku.
BACA JUGA: Luar Biasa, Umat Tetap Sembahyang seperti Biasa
Saat membacakan ijab kabul, satu pasangan bernama Kardi dengan Hestriningsih, asal Desa Betiharjo, Kecamatan Semanding menjadi bahan tertawaan tamu yang hadir.
Sebab keduanya melakukan kesalahan saat membacakan ijab qobul.
BACA JUGA: Juhanda Sempat Bertemu Nurdin M Top, Saat itu Tugasnya Hanya...
Amenan, Kabag Kesra Pemkab Tuban menjelaskan, nikah masal ini merupakan pertama kali digelar dalam peringatan hari jadi Tuban ke-723.
"Tujuannya agar masyarakat Tuban secara syari dapat tercatat dan resmi menjadi pasangan suami istri. Sebab, sebelumnya masih banyak melakukan pernikahaan siri bahkan nikah tidak resmi," ujarnya.
Menurutnya, kebanyakan merupakan warga yang tinggal dipelosok-pelosok desa dan kesulitan biaya.(mud/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita Kawan Main Juhanda saat Masih SD-SMP
Redaktur : Tim Redaksi