IHSG Perpanjang Rekor Buruk

Rabu, 30 Maret 2011 – 03:34 WIB

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) belum menemui titik keseimbangan baruBahkan, pada perdagangan hari ini diperkirakan tidak banyak mengalami apresiasi

BACA JUGA: 10 Pemda Perjuangkan Jatah Saham Inalum

Diperkirakan, paling banter indeks hanya akan bergerak sideway.

 "Indeks akan bergerak dengan kecenderungan melemah," tutur Jeff Tan, analis Sinarmas Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (29/3)


Indeks sebut Jeff Tan, masih tergantung pada sejumlah sentimen

BACA JUGA: Mei-Juli Waspadai Gejolak Harga Beras

Laporan keuangan dari sejumlah emiten yang belum rampung merilis laporan keuangan 2010
Investor masih mengandalkan laporan keungan itu untuk mengambil langkah taktis dalam berinmvestasi

BACA JUGA: Waspadai Gejolak Harga Beras Mei-Juli

"Di samping itu, ada juga ketergantungan pada market regional," imbuhnya.

Menilik data perdagangan kemarin, maka pada perdagangan hari ini, indeks akan mencoba bermain di area support dan resistence 3561-3610Saham-saham yang patut dicermati antara lain Bank Mandiri (BMRI), Unilever (UNVR), Sement Cibinong (SMCB) dan International Nickle (INCO)"Masih tergantung gerakan indeks Dow Jones," ucapnya"Indeks belum sepenuhnya bisa keluar dari tekananMasih banyak investor yang khawatir dengan perkembangan market," tukas Ahmad Riyadi, Analis pasar modal

Karenanya, investor yang mulai menyadari fakta itu, mengambil langkah dengan melakukan aksi profit takingAksi itu dilakukan untuk merealisasikan keuntungan di tengah sentimen gejolakMeski begitu sambung Ahmad, beberapa sektor yang masih mengalami penguatan diantaranya tambang, properti dan keuangan

Menyudahi perdagangan Selasa (29/3), indeks melemah 11,34 poin (0,31 persen) ke posisi 3.591,52, dan indeks LQ45 melorot 3,18 poin (0,49 persen) ke level 642,14Sementara volume perdagangan mencapai 3,083 miliar dengan total nilai Rp 3,686 triliun dari 88.251 kali transaksiSebanyak 112 saham naik, 104 saham turun, dan 90 saham stagnanInvestor asing melakukan posisi jualTercatat asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 100,93 miliar.

Saham-saham yang mengalami pelemahan antara lain saham Bank Jabar dan Banten (BJBR) turun Rp 10 ke Rp1.210, Astra International (ASII) turun Rp 2.200 ke Rp54.700, Delta Dunia Makmur (DOID)) turun Rp 50 ke Rp1.110Bursa regional melemah diantaranya Indeks Hang Seng melemah 7,83 poin (0,03 persen) ke level 23.060,36, Indeks Nikkei-225 turun 19,45 poin (0,21 persen) ke level 9.459,08, dan Indeks Straits Times melemah 0,43 poin (0,01 persen) ke level 3.056,95(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jepang Batalkan 7 Investasi di Batam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler