IHWG FKUI Serukan Pentingnya Menjaga Kecukupan Hidrasi di Kala Pandemi

Senin, 20 Desember 2021 – 01:58 WIB
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menggelar webinar bertema Edukasi Hidrasi Sehat Bagi Pekerja Aktif. Foto tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menggelar webinar bertema Edukasi Hidrasi Sehat Bagi Pekerja Aktif.

Ahli Ilmu Kedokteran Kerja FKUI, dr. Ade Mutiara mengatakan air merupakan zat gizi dengan kontribusi terbesar dalah tubuh.

BACA JUGA: KLHK Kunjungi TPST Samtaku Jimbaran, Mitra Danone AQUA

“Sebanyak dua per tiga tubuh kita terdiri dari air yang fungsinya tidak bisa digantikan oleh zat gizi lain. Karena tubuh tidak bisa memproduksi air, kebutuhan air harus terpenuhi melalui konsumsi cairan dengan jumlah yang cukup agar tubuh dapat berfungsi secara optimal," ujar dr Ade.

Menurut dr Ade, jumlah kebutuhan cairan sebaiknya disesuaikan dengan aktivitas pekerjaan dan juga kondisi lingkungan kerja pekerja tersebut.

BACA JUGA: Keanu Angelo Ungkap Kronologis Kecelakaan Laura Anna, Gaga Muhammad Bohong?

Sementara itu, tim IHWG FKUI, dr. Dewi Friska mengatakan hasil penelitian yang dilakukan oleh IHWG untuk mengetahui asupan cairan pekerja aktif di masa pandemi pada 246 pekerja menunjukkan rata-rata minum para pekerja adalah sebanyak 1.882 mL per hari.

Jumlah ini masih di bawah rekomendasi Kementerian Kesehatan bagi laki-laki dewasa. Sebanyak 53,7% pekerja belum mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup.

BACA JUGA: Startup Studio Indonesia Batch 3 Memasuki Tahap Akhir

Walaupun, sebanyak 89,8% dan 98,4% pekerja menyatakan bahwa telah tersedia air minum yang terjangkau di kantor maupun di rumah, namun tetap terdapat 19,1% pekerja yang tidak terbiasa menyiapkan air minum di meja kerja selama bekerja di kantor.

Untuk memenuhi kebutuhannya, orang dewasa perlu minum 7 gelas air untuk perempuan dan 8 gelas air untuk laki-laki. Hal ini didasari oleh rekomendasi Kemenkes dalam pedoman Angka Kecukupan Gizi, yang menyebutkan laki-laki membutuhkan 2.500 mL air per hari dan perempuan membutuhkan 2.350 mL air per hari.

"Jumlah ini tentu lebih banyak bagi pekerja yang memerlukan aktivitas tinggi atau bekerja di lingkungan yang panas," tutur Nutrition & Science Director Danone-AQUA, dr. Tria Rosemiarti.

Selain kuantitas air minum, penting juga memperhatikan kualitas air yang di konsumsi. Air minum yang baik tentunya memiliki kriteria tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan tidak mengandung zat-zat berbahaya.

Hal yang perlu diingat juga kita harus memastikan sumber air nya berkualitas dan terlindungi dan telah sesuai dengan standar serta regulasi, yang telah ditetapkan oleh BPOM dan pemerintah.

Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi salah satu sarana untuk membagikan fakta dan informasi terbaru mengenai hidrasi dan kesehatan kepada para pekerja dan masyarakat secara luas yang semakin relevan pada kondisi pandemi seperti saat ini, melalui program PAK RAMA, yaitu Pekerja Aktif Rajin Minum Air.

IHWG merupakan salah satu klaster riset di dalam lingkup FKUI yang memiliki kepedulian utama pada hidrasi dan kesehatan. Dalam perjalanannya sejak sembilan tahun lalu.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler