Penyerapan Belanja Masih Rendah

Sabtu, 27 Juli 2013 – 01:37 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada semester pertama tahun ini tercatat baru menggunakan 18 persen atau Rp 1,1 triliun dari total anggaran belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar Rp 5,95 triliun.

Masih rendahnya penyerapan belanja modal ini karena program efisiensi perusahaan yang berfokus pada key initiatives serta realisasi di proyek perluasan pabrik feronikel Pomalaa (P3FP) dan proyek feronikel Halmahera Timur yang masih berfokus pada pekerjaan awal.

BACA JUGA: Wika Targetkan Raih Kontrak Baru Capai Rp 20 triliun

"Realisasi capex perusahaan di semester I/2013 merefleksikan fase perusahaan yang tengah bertumbuh," kata Direktur Utama Antam Tato Miraza di Jakarta, Jumat (26/7).

Dia menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk tetap bertumbuh dengan tetap memperhatikan prinsip prudent dalam merealisasikan proyek-proyek pengembangan yang bersifat hilir. Selain itu, melakukan kegiatan eksplorasi untuk meningkatkan nilai pemegang saham di tengah kondisi harga komoditas yang kurang baik saat ini.

BACA JUGA: Perluasan Terminal Bandara A Yani Terkendala Lahan TNI

Sedangkan dari belanja modal semester I-2013 itu, sekitar 76 persen dibelanjakan untuk investasi pengembangan, 16 persen untuk investasi rutin, dan sisanya untuk biaya ditangguhkan terutama terkait dengan kegiatan eksplorasi.

Capex terbesar dalam 6 bulan pertama tahun ini berasal dari investasi pengembangan untuk proyek P3FP sebesar Rp 322 miliar dan proyek feronikel Halmahera Timur Rp 200 miliar. Untuk capex rutin, belanja modal terbesar digunakan di unit bisnis pertambangan (UBP) emas sebesar Rp 105 miliar, unit bisnis pengolahan dan pemurnian (UBPP) logam mulia sebesar Rp 24 miliar, dan UBP nikel Sulawesi Tenggara sebesar Rp 17 miliar. (lum)

BACA JUGA: Dahlan Iskan Senang Garuda Batal Datangkan ATR

BACA ARTIKEL LAINNYA... Singapore Airlines Tambah Penerbangan ke Jakarta dan Bali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler