jpnn.com, PULANG PISAU - Jenazah Iis Hariati, 27, dan Rafa korban mobil pikap yang tercebur ke sungai di Desa Pangkoh Hulu akhirnya ditemukan tim gabungan. Keduanya ditemukan sudah tidak bernyawa tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Iis dan Rafa ditemukan di tempat berbeda. Iis ditemukan di Pangkoh Hilir. Sedangkan Rafi di Pangkoh Hulu tidak jauh dari lokasi kejadian,” kata Kapolres Pulang Pisau, AKBP Siswo Yuwono, seperti dilansir Kaltengpost.co (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: Melintas di Jalur Kereta Api, Yuni Terpental 25 meter, Kepalanya Pecah
Setelah dievakuasi dan dilakukan visum, korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan di kompleks pemakaman desa Purwodadi.
BACA JUGA: Imbang Kontra Persija, Borneo FC Gagal Melaju ke Final Piala Indonesia 2019
BACA JUGA: Zahra Tewas Tenggelam di Danau Perumahan Regency
Iis dan Rafa dimakamkan dalam satu lubang atau satu liang lahat dan berdampingan dengan makam anak kembarnya Rafi yang dikubur sehari sebelumnya.
Khoirul Adi Setiawan, 25, suami Iis yang selamat dari insiden itu juga turut mengantarkan istri dan anaknya ke peristirahatan terakhir.
BACA JUGA: Nendih Sudah Meninggal 3 Hari, Tetangganya gak ada yang Tahu
Pemakaman Iis Hariati, 27, dan Rafa korban mobil pikap yang tercebur ke sungai di Desa Pangkoh Hulu. Foto: kaltengpos/jpg
Dalam prosesi pemakaman itu Adi hanya terdiam. Raut wajahnya juga tampak sedih. Bahkan saat menyaksikan istri dan anaknya Rafa dimasukkan ke liang kubur tatapan matanya terlihat kosong.
Dalam prosesi pemakaman itu, juga diikuti Wakapolres Pulang Pisau, Kompol Imam Riyadi. Bahkan wakapolres juga tampak turut memikul peti jenazah.
“Kami dari keluarga besar Polres Pulang Pisau turut berbela sungkawa yang mendalam. Semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucap Siswo.
BACA JUGA: Yorrys Beberkan Dosa-dosa Airlangga Hartarto Saat Memimpin Golkar
Kapolres mengharapkan, ke depan kejadian serupa tidak terjadi lagi di wilayah hukumnya. Untuk itu dia meminta pengguna jasa feri untuk memperhatikan dan mengutamakan keselamatan.
“Saat naik feri agar menggunakan life jacket yang telah disiapkan. Seluruh penumpang mobil saat naik feri wajib turun dan kaca dibuka. Ini harus menjadi perhatian semua pihak. Nakhoda feri juga wajib mengingatkan hal itu kepada seluruh penumpangnya,” tandas Siswo. (art/ala)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 16 Orang Tewas Mengenaskan di Perayaan Kemerdekaan Madagaskar
Redaktur & Reporter : Budi