jpnn.com, JAKARTA - Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menghormati keputusan kelompok Ijtimak Ulama dan Pemuda Islam Indonesia yang mendeklarasikan dukungan kepada Sandiaga Uno sebagai capres pada Pilpres 2024.
"Itu hak setiap warga negara, kok," kata Slamet melalui layanan pesan, Rabu (10/11).
BACA JUGA: PA 212 Segera Gelar Reuni Akbar, Ini Lokasi Acaranya
Eks Jubir FPI itu mengaku PA 212 bukan bagian yang mengikuti keputusan Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia mendukung Sandiaga maju sebagai Capres 2024.
Menurut Slamet, PA 212 masih menganggap urusan Pilpres 2024 masih jauh sehingga belum berencana mendukung sosok tertentu sebagai kandidat pemimpin Indonesia.
BACA JUGA: Ijtima Ulama Deklarasikan Sandiaga Uno Sebagai Capres, Ada Kaitan dengan PA 212?
"Kami belum mengurusi dukung mendukung capres atau cawapres mana pun," ujar dia.
Slamet menyadari ada pengacara Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar pada deklarasi dukungan oleh Ijtimak Ulama dan Pemuda Islam Indonesia.
BACA JUGA: Sinyal dari Istana, Panglima TNI Setelah Jenderal Andika Bisa dari TNI AL
PA 212, kata Slamet, menghormati keputusan Aziz yang hadir pada kegiatan deklarasi itu. Namun, kehadiran pria kelahiran Jakarta itu tidak mewakili instansi tertentu seperti PA 212, GNPF Ulama, hingga FPI.
"Perlu ditekankan kehadiran beliau (Aziz Yanuar, red) tidak mewakili siapa pun. Murni pribadi beliau," beber Slamat.
Ijtimak Ulama dan Pemuda Islam Indonesia mendeklarasikan dukungan untuk Sandiaga atau Sandi sebagai capres pada Pilpres 2024.
KH Arif Fahrudin, salah satu inisiator Ijtimak Ulama dan Pemuda Islam Indonesia itu menyebutkan ada beberapa alasan memilih Sandi sebagai calon presiden.
"Dalam hal keagamaan Sandi dinilai sebagai pemimpin moderat yang pro dan peduli antarumat beragama. Sandi tidak pernah melontarkan ujaran kebencian terhadap agama lain," kata Arif di kawasan Jakarta Timur, Selasa (9/11).
Arif juga menyebutkan Sandi menjadi sosok yang memiliki integritas dan tidak memiliki dosa politik. Selanjutnya, dia menilai Sandi sosok yang amanah.
"Mampu menjaga kepercayaan terhadap publik. Hal itu terlihat saat menjadi wagub DKI dan saat ini dipercaya menjadi Menparekraf," beber dia.(ast/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Aristo Setiawan