IKAPI: Indonesia Butuh Pemimpin Ahli Strategi, Bukan Pencitraan

Kamis, 12 Oktober 2023 – 12:14 WIB
Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII) Fauka Noor Farid menyoroti perkembangan politik jelang Pemilu 2024. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII) Fauka Noor Farid menyoroti perkembangan politik menjelang Pemilu 2024. 

Menurut dia, jika Indonesia ingin menjadi negara yang kuat dan dihargai bangsa lain, para pemilih harus cerdas dalam menentukan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024. 

BACA JUGA: Ganjar: Percayalah, Jika Pemimpin Tertinggi tidak Bersih, Pemberantasan Korupsi Sulit Terwujud

Pasalnya, jika salah dalam memilih, Indonesia bakal mengalami kemunduran. 

"Sebentar lagi Indonesia akan dihadapkan dengan Pilpres 2024. Jika masyarakat Indonesia salah memilih, kemungkinan yang terjadi kita mengalami kemunduran," kata Noor dalam keterangannya, Kamis (12/10)

BACA JUGA: IKAPI Akui Ada Penerbit Nakal Kongkalikong dengan Sekolah

Dia juga mengatakan para pemilih harus mengetahui karakter sosok pemimpin yang cerdas dan ahli strategi baik dari politik, ekonomi, sosial, dan ahli militer. 

"Jadi, yang dibutuhkan bangsa ini bukan calon pemimpin yang pencitraan, tetapi ahli strategi dalam semua aspek, baik ekonomi maupun militer," lanjut dia.

BACA JUGA: IKAPI Anggap RUU Perbukuan Abaikan Nasib Penulis

Anak angkat dari anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Maulana Al-Habib Luthfi itu juga menjelaskan strategi ekonomi dan militer sangat diperlukan bangsa Indonesia untuk menjaga kedaulatan bangsa dan negara.

"Untuk menjadi negara berkembang dan memiliki potensi, kita butuh pemimpin yang memahami strategi ekonomi yang baik dan strategi militer," tutur Fauka Noor.

Dia juga mengingatkan saat ini Indonesia merupakan negara yang disegani bangsa Asia Tenggara karena kekuatan prajurit militernya berada di urutan teratas meski anggaran alutsista yang belum memadai.

"Saat ini militer kita terkuat di Asia Tenggara, lho. Meski anggaran alutsista kita masih di bawah Singapura," jelas Noor.

Tak hanya itu, dia menyebutkan masyarakat juga harus mencari sosok pemimpin yang bisa memajukan UMKM, baik mikro maupun makro serta melindungi petani.  

Selain itu, pemimpin harus bisa menjaga ketahanan pangan, terlebih Indonesia merupakan negara kepulauan yang besar.

"Karena kekuatan potensi pangan akan mempermudah kita dalam berbicara luas di bidang ekonomi internasional," pungkas Noor. (mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... IKAPI Akan Gelar Pameran Buku Terbesar


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler