Ikat Anjing di Rel Kereta, jadi Wanted Seharga Rp 45 Juta

Kamis, 16 Agustus 2012 – 21:01 WIB

CLEVELAND - Organisasi pembela hak binatang Amerika Serikat, PETA dikabarkan telah menawarkan imbalan sebesar USD 5000 atau sekitar Rp 45 juta bagi siapapun yang dapat memberikan informasi akurat untuk menangkap seorang pria yang dengan teganya mengikat 3 ekor anjing ke sebuah rel kereta api di Cleveland. Akibat ulah keji itu, dua dari tiga ekor anjung terlindas kereta yang lewat.

Dilaporkan ABC News,  Rabu (15/8) kejadian tragis ini terjadi Jumat (10/8) malam lalu.  Saat itu, petugas pengendali binatang mendapat laporan adanya seorang pria yang mengikat seekor anjing ke rel dan mengambil foto atau video saat sebuah kereta melaju ke arah anjing-anjing malang tersebut. Mayat 2 anjing yang terlindas ditemukan dalam keadaan mengenaskan di TKP.
 
“Hal ini sangat meresahkan. Bagaimana mungkin ada orang yang tega melakukan hal semacam tersebut.  Sangat mengerikan melihat seseorang menyiksa binatang dan memfilmkan kegiatan tersebut,” kata Letnan Mark Ketterer dari Kepolisian Cleveland.
 
Anjing yang selamat berukuran lebih kecil dari 2 anjing yang mati. Menurut Leslie DeSouza dari tempat penampungan hewan Cuyahoga, anjing yang selamat itu berhasi menunduk di tengah rel dan menghindari terjangan kereta.
 
“Hewan mungil tersebut dalam keadaan sangat baik. Dia sangat sehat dan bahagia.  Sekarang sudah tidak ada goresan apapun di tubuhnya,” kata DeSouza. “Saat pertama datang anjing itu sangat trauma dan mudah takut,” ucapnya lagi.
 
Anjing tersebut tidak memiliki microchip atau informasi identitas di kalungnya yang berwarna pink. DeSouza menambahkan, hewan tersebut pada akhir minggu ini akan segera masuk dalam daftar adopsi setelah tidak ada pemilik yang mengklaimnya.
 
“Kami telah mendapat banyak telepon dari orang-orang yang menyatakan ingin mengadopsi anjing tersebut. Namun kami akan sangat selektif menerima tawaran mereka karena kami benar-benar ingin anjing tersebut mendapatkan rumah yang layak,” imbuh DeSouza.(abcnews/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjahat Perang Nazi Diizinkan Tinggal di Australia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler