jpnn.com, GRESIK - Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN membagikan bantuan kepada para korban gempa bumi Malang, Lumajang, dan Blitar, dengan total nilai Rp 150 juta.
Ketua Pengurus IIP BUMN Jawa Timur, Atik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan penyaluran bantuan itu sebagai bentuk peningkatan peranan BUMN bagi masyarakat.
BACA JUGA: Puluhan BUMN dan BUMD Raih Penghargaan TOP Digital Public Relations Award 2021
Bantuan juga diberikan berupa perlengkapan kebutuhan sehari-hari untuk korban bencana gempa bumi di tiga daerah tersebut.
Bantuan secara simbolis diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, di SOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur.
BACA JUGA: Resmi, PBNU Akan Pasarkan Motor Listrik Asal Malaysia Treeletrik
"Kami turut berduka atas bencana alam gempa bumi yang melanda Malang, Lumajang, dan Blitar. Untuk itu kami ingin menyampaikan kepedulian melalui bantuan ini. Apalagi saat ini umat muslim sedang menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, dan saudara kami yang menjadi korban gempa harus menunaikan ibadah di tengah duka, kami tentu sangat prihatin," kata Atik, dalam keterangan resmi.
Dia berharap bantuan dapat menjangkau korban yang belum tersentuh dan agar penyalurannya merata, sehingga diharapkan membantu mempercepat pemulihan pascabencana.
BACA JUGA: Bang Azis Minta Menteri BUMN Dukung Pemenuhan Bahan Baku Industri PT Pindad
Sementara itu, rincian bantuan masing-masing diapers (100 pcs), sarung (100 pcs), selimut (100 pcs), masker (50 dus), sabun cair (100 pcs), air mineral (25 dus), terpal (6 pcs), susu UHT (100 dus), dan biskuit (30 dus).
"Ketersediaan air minum, pangan, dan perlengkapan untuk kebutuhan sehari-hari di tengah bencana gempa bumi ini tentu sangat dibutuhkan," kata Atik.
Selain itu, juga memberikan bantuan obat-obatan dan vitamin, karena pandemi COVID-19 masih ada di sekitar pengungsi sehingga para korban harus tetap menjaga imun atau kekebalan tubuh untuk menghindari penularan.
"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga yang terdampak gempa bumi. Saya berharap proses pemulihan bisa segera diselesaikan, dan para korban harus optimistis karena masih banyak saudara dari luar yang peduli," pungkas Atik. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BUMN Sebut 90 Persen Nasabah Bancassurance Mau Ikut Restrukturisasi Jiwasraya
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha