Ikayana Creative Movement Siap Menghadapi Tantangan Masa Depan

Rabu, 30 September 2020 – 06:02 WIB
Guru Besar Fakultas Kedokteran Unud Luh Ketut Suryani. Foto: Ikayana

jpnn.com, BALI - Dies Natalis ke-58 Universitas Udayana (Unud) pada tahun ini berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya.

Kali ini acara dihelat secara virtual pada 26 September 2020. Hal itu dilakukan karena pandemi virus corona (covid-19) masih merajalela.

BACA JUGA: Kemeriahan HUT IKAYANA, Hakim MK Ikut Baca Puisi

Dies natalis tersebut merupakan kolaborasi Ikatan Alumni UNUD (Ikayana) Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Ikayana Pusat Bali dan Ikayana Komisariat Daerah Jakarta, Jawa Barat dan Banten (Jakjaban) yang  melahirkan Ikayana Creative Movement.

Ikayana Creative Movement menyajikan acara musik menghadirkan Nu Country Bali dan Koes Blues Warmer di Bali, Brandjangan di Jakarta dan Syech di Australia. 

BACA JUGA: Berkunjung ke Universitas Udayana, Syarief Hasan MPR: Kami Menampung Aspirasi

Penonton juga diajak diajak merefleksi diri untuk menjadi pribadi unggul melalui aktivitas meditasi yang difasilitasi Guru Besar Fakultas Kedokteran Unud Luh Ketut Suryani.

Ketua Umum Ikayana Pusat Made Supartha Utama mengatakan, dies natalis tetap dilakukan meski di era pandemi.

Meski dies natalis dilakukan secara virtual, kemeriahannya tetap membahana.

“Berinteraksi secara virtual menunjukan persudaraan sangat tinggi. Komitmen untuk membuat Ikayana tetap bersatu dan turut serta membangun negeri,” ungkap Made.

Ketua Umum Ikayana Komisariat Daerah Jakarta, Jawa Barat dan Banten (Jakjaban) Wahyu Wibowo menjelaskan, interaksi virtual ini juga sebagai ajang silahturahmi.

Harapannya tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memiliki manfaat lainnya.

“Memperpanjang usia, menyehatkan, membuat awet muda, mendatangkan rezeki, dan menambah ilmu,” kata dia.

Menurut Wahyu, berjuang di tengah pandemi tidak menjadi halangan untuk maju dan bergerak kreatif.

“Untuk itu, kita perlu sehat jasmani dan rohani. Selain menjaga kesehatan fisik, perlu juga didukung dengan kesehatan mental,” kata dia.

Wahyu berharap Ikayana juga turut mengajak pemerintah, komunitas lingkungan, pegiat ekonomi kreatif, civitas akademika dan masyarakat luas untuk mendukung produk lokal.

“Ikayana berkontribusi mengembangkan ekonomi kreatif di Pulau Bali dengan mempromosikan wisata budaya, alam, kuliner dan lainnya,” jelas Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi Jasa Raharja itu. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler