IKBT-BA dan IKASMA Bantu Warteg dan Warga Tegal di Jabodetabek

Selasa, 12 Mei 2020 – 06:12 WIB
IKBT-BA dan IKASMA peduli warga Tegal di Jabodetabek terdampak COVID-19. Foto: IKBT-BA for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - IKBT-BA (Ikatan Keluarga Besar Tegal - Bahari Ayu) dan IKASMA (Ikatan Alumni SMA 1 Tegal) ikut menyosialisasikan imbauan pemerintah agar masyarakat tidak mudik pada lebaran tahun ini.

Mereka juga aktif membantu warga yang secara ekonomi terdampak pandemi virus corona COVID-19.

BACA JUGA: Warga Tegal di Jabodetabok Tak Mudik, IKBT-BA dan IKASMA Bantu Sembako

Menggelar kegiatan dengan tema “Yuk Aja Mudik Saiki Melasi Mane Karo Bapane Kowen”, IKBT-BA dan IKASMA melakukan penggalangan dana, sembako dan APD (alat pelindung diri) untuk masyarakat Tegal di Jabodetabek yang saat ini diperkirakan berjumlah kurang lebih 350 ribu orang.

Ketum IKBT-BA dan IKASMA Tafakurrozak mengatakan, tahap awal pihaknya telah merealisasikan bantuan sembako untuk 2000 orang, masker 2500 pcs, 100 baju Hazmat, 100 kaca mata Google medis dan 500 handsanitizer.

BACA JUGA: Heboh Klaster Indogrosir, Siap-siap Jumlah Positif COVID-19 Meledak

Tahap selanjutnya IKBT- BA bekerja sama dengan PT Indonesia Power memberikan bantuan 2000 nasi bungkus warteg untuk masyarakat perantauan Tegal yang tinggal Jabodetabek.

Tujuan utama memberikan stimulus agar warga perantauan Tegal di Jabodetabek tidak mudik.

BACA JUGA: Dokter Twindy Rarasati Menang Melawan Corona, Ceritanya Menarik

"Pembagian nasi bungkus ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, memakai masker dan physical distancing," ujar Tafakurrozak saat penyerahan bantuan di Warteg Harapan Indah, Senin (11/5).

Dia melanjutkan, IKBT-BA dan IKASMA bergerak memberikan bantuan 2000 sembako dan 2000 nasi bungkus sebagai jaring pengaman sosial untuk stimulus bagi warga perantauan serta para pedagang Warteg.

"Warga perantauan dan Warteg sebagai sasaran utama karena mereka yang langsung terdampak pandemi Covid-19," ucap Tafakurrozak.

Warga perantauan Tegal di Jabodetabek yang berjumlah kurang lebih 350 ribu orang umumnya bekerja di sektor informal dan saat ini serba susah hidupnya.

Sedangkan Warteg sebagai salah satu pelaku usaha kecil menengah juga mengalami kesulitan dalam penjualan maupun pembelian bahan baku pangan.

Padahal Warteg sebagai garda terdepan dalam menopang ekonomi masyarakat kecil dan menengah.

"Bantuan CSR dari PT Indonesia Power dalam pembagian nasi bungkus kepada warteg memberikan multiplier effeck dan added value, karena bisa menolong Warteg sekaligus membantu pangan warga perantauan di Jabodetabek," tuturnya.

IKBT-BA dan IKASMA mengusulkan kepada pemerintah agar memberikan subsidi pembelian bahan baku pangan dan meringankan pajak atau menghilangkan pungutan apapun.

Mengingat Warteg sebagai garda terdepan pelaku usaha kecil dalam menyediakan panganan untuk orang-orang yang biasanya berusaha pada sektor informal. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
IKBT-BA   Warteg   Tegal   Virus corona   Covid-19  

Terpopuler