jpnn.com - JAKARTA - Badan Karantina Indonesia atau Barantin berkomitmen menjaga kedaulatan bangsa di mata dunia.
Salah satu upaya Barantin menjaga kedaulatan bangsa di mata dunia melalui karantina hewan, ikan, dan tumbuhan, yang masuk dari negara lain agar sesuai ketentuan yang dibuat Indonesia.
BACA JUGA: 20 Finalis Comic 8 Revolution Bakal Jalani Masa Karantina
"Kami memastikan melindungi sumber daya genetik atau sumber daya alam dari serbuan komoditas yang masuk ke Indonesia," kata Kepala Barantin Sahat M Panggabean dalam refleksi tahunan di Jakarta, Rabu (18/12) malam.
Dia mengakui bahwa dalam setahun ini pihaknya ribuan kali melakukan penangkapan, bahkan penolakan terhadap barang asing yang akan dibawa masuk ke Indonesia.
BACA JUGA: 16 Finalis Miss Universe Indonesia 2024 Siap Menjalani Karantina
"Kami ajukan keberatan kepada mitra negara tetangga yang memasukkan hewan, ikan atau tanaman yang tidak memenuhi syarat," ungkapnya.
Menurut dia, penolakan ini disampaikan kepada negara mitra agar mereka memenuhi ketentuan yang telah dibuat.
BACA JUGA: Badan Karantina Pertanian Perkuat Pengawasan Hewan Ternak, Ini Tujuannya
"Kami juga melakukan sosialisasi serta edukasi mereka semua agar dokumen mereka dan barang yang mereka impor sesuai dengan ketentuan," kata dia.
Menurut Sahat, penolakan serta aksi penangkapan terhadap barang yang melanggar bukan untuk unjuk kegagahan, tetapi menegaskan kepada dunia bahwa Indonesia sama dengan negara lain.
"Ini pesan yang ingin kami sampaikan bahwa Indonesia berdaulat dan mereka harus memenuhi seluruh ketentuan untuk melakukan impor," ungkapnya.
Sahat mengatakan melalui karantina ini, ada upaya melindungi bangsa dari hama penyakit hewan, ikan, tanaman yang akan masuk ke Indonesia.
"Kami tidak ingin menerima barang yang tidak baik dan membawa hama penyakit ke Indonesia," kata Sahat M Panggabean. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi