jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar yang tengah menghadiri Kongres Partai Masyarakat Eropa (European People's Party/EPP) di Zagreb, Kroasia terus melancarkan lobinya untuk meyakinkan negara-negara di Benua Biru percaya pada komitmen Indonesia pada pengurangan emisi karbon. Cak Imin -panggilan akrabnya- juga menyampaikan hal itu saat menemui Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic.
Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu melobi Plenkovic di sela-sela Kongres EPP di Zagreb, Rabu (20/11) malam. "Saya sudah sampaikan tadi dalam forum bahwa Indonesia berkomitmen menurunkan kadar emisi karbon kita sebesar 29 persen sampai tahun 2030 dengan usaha sendiri,” ujar Cak Imin melalui layanan pesan ke media, Kamis (21/11).
BACA JUGA: Mohon Doanya, Cak Imin Bujuk Uni Eropa Akhiri Boikot CPO Indonesia
Lebih lanjut Cak Imin memaparkan cara Indonesia mengurangi emisi karbon. Antara lain melalui transformasi kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik atau biofuel. Mantan menteri tenagar kerja itu juga memaparkan potensi investasi di Indonesia seiring transformasi ke kendaraan yang memanfaatkan energi terbarukan.
“Maka sekalian saya ajak negara-negara Eropa berinvestasi ke Indonesia untuk mobil dan motor listrik. Minimal yang hibrid-lah," sebutnya.
BACA JUGA: Mandatory Biofuel Tekan Impor Migas
Cak Imin menambahkan, Indonesia terus menggenjot biofuel minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPU). Tahun depan, katanya, Indonesia sudah menerapkan biofuel B30 sesuai amanat Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati sebagai Bahan Bakar Lain.
"Tahun 2020 saya hampir yakin kita bisa setop impor solar. Paling-paling ya hanya meneruskan kontrak impor yang lama. Duitnya bisa digeser untuk menambal BPJS, menambah kepesertaan kartu Prakerja, macam-macamlah,” tegasnya.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Strategi Terbaru Uni Eropa Jegal Ekspor CPO Indonesia
Redaktur & Reporter : Antoni