Ikhtiar Dubes Zuhairi agar Mahasiswa Indonesia Pahami Geopolitik Secara Langsung

Rabu, 13 September 2023 – 22:15 WIB
Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Tunisia menggelar kajian geopolitik dengan mengundang para duta besar negara-negara sahabat. Foto: Dokpri

jpnn.com, TUNIS - Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Tunisia menggelar kajian geopolitik dengan mengundang para duta besar negara-negara sahabat.

Para duta besar negara sahabat diminta untuk menjelaskan diplomasi dan peran global di KBRI Tunisia.

BACA JUGA: Dubes Zuhairi Harap Kajian Keislaman Mahasiswa Indonesia Bisa Memperkokoh Keilmuan

Pada kajian geopolitik pembuka, KBRI Tunis mengundang Duta Besar China untuk Tunisia HE. Wan Li untuk menyampaikan materi tentang peradaban Tiongkok, khususnya diplomasi negara Jiran itu di Timur-Tengah dan Afrika. Hadir dalam kegiatan tersebut para mahasiswa Indonesia di Tunisia.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi menyampaikan pemahaman terhadap isu-isu geopolitik merupakan keniscayaan bagi setiap mahasiswa, yang akan menjadi kader pemimpin bangsa di masa mendatang.

BACA JUGA: Momen Idulfitri di Tunisia, Dubes Zuhairi Bicara soal Keagungan Allah dan Pengabdian

"Kami memahami secara saksama bahwa para mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Tunisia perlu dibekali dengan kajian-kajian geopolitik dari sumbernya langsung," kata Zuhairi dalam keterangannya, Rabu (13/9).

Karena itu, lanjut Zuhairi, pihaknya memiliki program mengundang para sahabat duta besar yang berada di Tunisia ini untuk berbagi informasi perihal diplomasi dan peran global.

BACA JUGA: Dubes Zuhairi Hadiri Peringatan 50 Tahun Wafatnya Ulama Besar Tunisia

Zuhairi berharao para mahasiswa Indonesia bisa memahami isu-isu geopolitik yang sedang bergulir dan arah politik global di masa mendatang.

"Kami memandang, para mahasiswa kita ini akan menjadi ulama, cendekiawan, dan pemimpin di masa mendatang. Sebab itu, mereka harus dibekali dengan wawasan gepolitik dari mata airnya," kata Zuhairi.

Zuhairi mengajak semua pihak belajar dari negara-negara yang saat ini telah melakukan lompatan besar dalam membangun peradaban. Tidak hanya peradaban bangsanya, melainkan juga global.

"Pada kajian geopolitik yang pertama, kami mengundang Duta Besar China untuk Tunisia, untuk menyampaikan materi tentang Peradaban China, serta diplomasi China di negara-negara Timur-Tengah dan Afrika," kata Zuhairi.

Peran China di pentas global, lanjut Zuhairi, sangat signifikan dan determinan melalui investasi dan ekspor yang sangat nyata.

Menurut Zuhairi, mahasiswa Indonesia perlu mengetahui dan memahami peran global dari China, sehingga dapat mengambil pelajaran sebanyak-banyaknya.

"Apalagi di dalam tradisi pesantren, ada ungkapan yang sangat populer, carilah ilmu hingga ke negeri China," pungkasnya.

Duta Besar China untuk Tunisia HE Wan Li menyampaikan rasa hormat atas persahabatan dan hubungan baik antara Indonesia dan negaranya.

Dia juga menegaskan China membangun peradaban melalui keyakinan pada kedaulatan politik, ilmu pengetahuan, peningkatan ekonomi, serta tatanan dunia yang damai dan adil. (Tan/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dubes Zuhairi Promosikan Tradisi Ramadan Indonesia di Tunisia


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler