jpnn.com, TANGERANG - KH Ma’ruf Amin menggencarkan safari politiknya di wilayah Banten. Calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo itu mengaku tak mau kalah di kampung halamannya sendiri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Jumat (18/1), Kiai Ma’ruf mengunjungi Pondok Pesantren Nur Antika, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten. Ulama kelahiran Tangerang, 11 Maret 1943 itu menyatakan, duet Jokowi - Ma’ruf harus menang di Banten pada pemungutan suara yang digelar 17 April mendatang.
BACA JUGA: Cerita Kiai Maruf soal Berkali-kali Jadi Korban Hoaks
“Di Tangerang harus menang. Banten harus menang. Kalau tidak menang inna lillahi, orang Tangerang kok kalah di Tangerang,” ujar Kiai Ma’ruf.
Bahkan, mantan rais aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menargetkan duet Jokowi - Ma’ruf menang besar di Tangerang. “Menang sedikit saja, tidak menang itu," ucapnya.
BACA JUGA: KPU Harus Berani Mengubah Konsep dan Format Debat Capres
Menurut Kiai Ma’ruf, kemenangannya di Banten pada Pilpres 2019 harus di atas 60 persen. “Minimal 60 persen lah, bisa sampai 70 persen,” sebutnya.
Kiai Ma'ruf mengatakan, sampai saat ini belum ada putra Banten yang menjadi presiden ataupun wakil presiden. Selain itu, putra NU yang menjadi Presiden RI baru KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
BACA JUGA: PDIP Bersafari untuk Memenangkan Jokowi - Maâruf di DKI
"Siapa tahu yang nanti jadi presiden dari NU Kabupaten Tangerang," katanya disambut aplaus para santri.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Senator DKI NIlai Debat Perdana Mengungkung Paslon
Redaktur : Tim Redaksi