jpnn.com, SERANG - Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma’ruf Amin mengajak awak media melihat pondok pesantrennya di Tanara, Serang, Banten, Selasa (19/2). Nama pondoknya Pesantren An Nawawi Tanara (Penata).
Nama An Nawawi merujuk pada Almarhum Muhammad Nawawi atau yang beken dengan Syekh Nawawi al-Bantani. Ulama besar yang pernah menjadi imam Masjidilharam itu lahir di Tanara, Serang.
BACA JUGA: Sindiran Anak Amien Rais ke Jokowi soal Politisasi Agama dan Kriminalisasi Ulama
Kiai Ma’ruf merupakan cicit Syekh Nawawi. Di kompleks pesantren itu pula ada kediaman Kiai Ma’ruf.
Mantan rais am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menyusuri kompleks Penata dari rumahnya. Di dalam rumah Kiai Ma’ruf ada banyak foto para tokoh, termasuk ulama internasiomal.
BACA JUGA: Anggapan Unicorn jadi Penyebab Dana Lari ke Luar Negeri Dinilai Salah Kaprah
"Ini waktu bersama syekh dari Sudan, waktu saya masih gemuk," ujar Kiai Ma’ruf berkelakar sebelum menyusuri kompleks Penata.
Selanjutnya, Kiai Ma’ruf dan awak media berjalan kaki melihat-lihat bangunan di Penata. Terik matahari tak menyurutkan semangat ulama kelahiran 11 Maret 1943 itu berjalan di pesantren asuhannya itu.
BACA JUGA: Putra Kiai Maruf Rapatkan Barisan Relawan di Pacitan
Kiai Ma’ruf menuturkan, beberapa presiden pernah mengunjungi Penata. Presiden Joko Widodo, kata Kiai Ma’ruf, sudah dua kali mengunjungi pondok pesantren bagi jenjang madrasah ibtidaiyah hingga perguruan tinggi itu.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjadi presiden juga pernah mengunjungi pondok yang didirikan Kiai Ma’ruf itu. “Pak JK (Jusuf Kalla) waktu zaman Pak SBY juga (mengunjungi Penata),” tutur Kiai Ma'ruf.
Total luas kompleks Penata mencapai 9 hektare. Ada belasan bangunan di kompleks pesantren itu, termasuk rumah Kiai Ma’ruf di bagian depan.
Adapun jumlah santri di Penata mencapai ribuan. Kiai Ma’ruf pun menyempatkan diri melihat-lihat ruangan para santri.
Pondok itu juga memiliki aula besar dan masjid. Kiai Ma’ruf juga mengajak rombongan media melihat ruang simulasi sidang, pabrik roti kecil, bank wakaf mikro, koperasi dan toko modern bernama Lembaga Ekonomi Umat (LEU) Mart.
Menurut Kiai Ma’ruf, Penata terus berkembang dan dilengkapi berbagai fasilitas. “Kami akan terus membangun dan menambah ruang dan santri agar ponpes ini makin bagus serta bermanfaat bagi santri," ucapnya.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon: Apa Hebatnya Jokowi?
Redaktur : Tim Redaksi