jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution terus bertekad memberantas pungutan liar (pungli) di wilayahnya.
Bobby Nasution tengah meyiapkan layanan pengaduan berbasis digital bagi masyarakat sebagai upaya memberantas pungli.
BACA JUGA: Massa Buruh di Medan Sambangi Kantor Bobby Nasution, Ini Tujuannya
Menurutnya, layanan pengaduan digitalisasi ini agar masyarakat lebih mudah menyampaikan pengaduan pungli lewat telepon pintar, di antaranya di bidang kesehatan, ekonomi, sosial dan lain-lain.
"Kalau tidak ada layanan pengaduan secara optimal, maka akan menyulitkan aparat kita memperoleh informasi terjadinya pungli," kata Bobby ketika menerima Ketua Unit Pelayanan Pengaduan (UPP) Saber Pungli Sumut Kombes Armia Fahmi, Ketua UPP Saber Pungli Kota Medan AKBP Irsan Sinuhaji dan rombongan, di Medan, Selasa (9/11).
BACA JUGA: Seorang Pria Tewas Seusai Terjun dari Lantai 3 Mall Center Point MedanÂ
Saat ini, kata dia, aplikasi pengaduan itu masih tahap uji coba, namun terus diperbaiki agar memudahkan masyarakat dalam menggunakannya.
"Dengan begitu masyarakat akan makin mudah menggunakan aplikasi ini untuk menyampaikan pengaduan," ujar Bobby.
BACA JUGA: 5 Fakta Pria Tewas Usai Terjun dari Lantai 3 Mal Centre Point Medan, Abi dan Yansen
Kombes Armia Fahmi mengapresiasi Pemerintah Kota Medan dan seluruh tim saber pungli dalam penanganan masalah pungutan liar tersebut.
"Saya apresiasi gebrakan yang dilakukan Pak Wali Kota Medan, salah satunya dengan mencopot lurah yang melakukan pungli ke warganya," ucap dia.
AKBP Irsan Sinuhaji melaporkan kegiatan pihaknya terhitung Januari hingga Oktober 2021, di antaranya pencegahan 256 kegiatan dan penindakan 433 kegiatan. "Pelaksanaan saber pungli belum bisa dilakukan dengan maksimal akibat adanya pandemi, sehingga sosialisasi cuma dilakukan via zoom," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy