Ikhtiar Samsung dan IDE Meningkatkan Ekosistem Pendidikan Berbasis Digital

Kamis, 11 Maret 2021 – 21:10 WIB
Para speaker pada acara webinar Kolaborasi Ekosistem Digital Sekolah. Foto: tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covod-19 membuat masyarakat harus melakukan kebiasaan baru tak terkecuali dunia pendidikan.

Kegiatan belajar mengajar yang semula dilakukan di ruang kelas, kini harus dilakukan secara daring dan memanfaatkan fasilitas teknologi yang tersedia.

BACA JUGA: Program Transformasi Digital Pendidikan dan Tantangan Pemerintah di Daerah 3T

Adopsi teknologi dalam belajar-mengajar juga kerap menjadi salah satu rumusan program Kemendikbud mengenai digitalisasi sekolah.

Oleh karena itu, PT Infrastruktur Digital Edukasi (IDE) dan Samsung Electronics Indonesia bekerja sama dalam mempercepat terwujudnya pendidkan berkualitas di era digitalisasi.

BACA JUGA: MobileCom Dorong Siswa IDN Menjadi Ahli IT Berakhlak Baik

General Manager IDE Destaria Soe’oed mengatakan, pendidikan di era digitalisasi harus didukung platform yang tepat agar para guru dapat mengenali kendala yang dihadapi di lapangan, sehingga efektivitas belajar-mengajar dapat dilakukan secara efisien.

"Kami memiliki teknologi buatan anak bangsa yaitu aplikasi Myscool & Qampus yang mampu mengotomatisasi semua tugas guru, dosen, staf sekolah maupun universitas, serta para siswa," ungkap Destaria dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/3).

BACA JUGA: Teknologi Digital Jadi Solusi Sulitnya Akses Pendidikan

Dia menambahkan, pihaknya akan terus berkomitmen selalu mendampingi proses peningkatan literasi digital para pemangku kepentingan sekolah.

"Hal itu agar terciptanya ekosistem pendidikan yang bermutu," ujar Destaria.

Henry Therstanto, IT & Mobile B2B Technical Account Manager Samsung mengungkapkan, pihaknya juga ingin berkontribusi dalam memajukan ekosistem digital pada pendidikan di Indonesia.

Tidak hanya dari perangkat yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar, Samsung juga kerap memberikan pelatihan kepada guru-guru.

"Kami juga membuat kelas percontohan di beberapa sekolah bersama IDE yang disebut ‘Samsung Smart Learning Class’ yang dapat membantu para guru dan siswa untuk bereksplorasi dalam pemanfaatan kelas digital," ujar Henry.

Henry menyebuy, Samsung juga membuat program khusus untuk dunia pendidikan bernama Samsung untuk progran pendidima (UPP).

Melalui program itu, seluruh anggota sekolah, baik guru, staf, dan siswa bisa mendapatkan produk Samsung dengan diskon yang menarik serta gratis ongkir ke seluruh Indonesia.

Melalui kolaborasi ini, Samsung dan anak perusahaan MobileCom itu berharap dapat berkontribusi dalam memajukan ekosistem digital pada pendidikan di Indonesia. (ddy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler