jpnn.com, JAKARTA - Di tengah hantaman pandemi Covid-19 pada industri otomotif tanah air, Suzuki tetap optimistis menyongsong persaingan bisnis tahun depan.
Suzuki yang kini genap berusia 50 tahun berkiprah di industri otomotif tanah air, telah membuktikan melalui produk-produk unggulannya sesuai kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA: Suzuki Nex Crossover Asyik Diajak Main Offroad Ringan
President Director PT SIM/SIS Seiji Itayama mengungkapkan di usia emas ini Suzuki akan terus memberikan produk dan layanan yang terbaik untuk konsumen tanah air.
"Dari dulu sampai sekarang, kami terus berkarya dan berkomitmen memberikan produk-produk dan layanan berkualitas untuk masyarakat, sehingga saat ini Suzuki bisa menjadi salah satu merek otomotif terbaik di Indonesia," kata Seiji Itayama di Jakarta, Senin.
BACA JUGA: Polisi Tembak Mati 6 Laskar FPI, Gatot Nurmantyo Cs Desak Jokowi Lakukan Ini
Terkait proyeksi tahun depan, ia menargetkan bisa mengambil pangsa pasar otomotif nasional sebesar 13 persen.
Angka tersebut terbilang moderat mengingat tahun depan Indonesia masih memasuki masa pemulihan pascapandemi.
BACA JUGA: Tukar Mobil Bekas dengan Suzuki XL7, Ertiga, dan SX4 dapat Cashback Rp 4 Juta
Merealisasikan target itu, Suzuki kata Seiji Itayama akan terus berinovasi dan berupaya menghadirkan produk sesuai dengan keinginan pasar Indonesia, tidak saja di sektor kendaraan komersial tetapi juga penumpang.
Pengembangan pasar ekspor juga tidak lepas jadi perhatian utama, sebagai bentuk usaha Suzuki Indonesia bisa menjadi pilar ke-3 dalam grup Suzuki setelah Jepang dan India.
Sejak memulai bisnis di Indonesia tahun 1970, Suzuki telah memproduksi lebih dari 11.000.000 unit sepeda motor dan 2.500.000 unit mobil.
Aktivitas produksi itu telah menyerap komponen lokal rata-rata di atas 80 persen yang dipasok lebih dari 400 perusahaan komponen dalam negeri.
Suzuki Indonesia juga telah melakukan kegiatan ekspor ke 85 negara dengan total volume lebih dari 1.300.000 unit.
Semua kegiatan itu telah menciptakan lebih dari 5.000 lapangan kerja untuk masyarakat. (rdo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha