Ikhtiar Tina Toon Perjuangkan Keadilan Sosial lewat PDIP

Rabu, 01 Agustus 2018 – 14:51 WIB
Tina Toon. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - Mantan penyanyi cilik Agustina Hermanto atau yang lebih kondang dengan nama panggung Tina Toon merasa yakin bahwa politik menjadi jalan hidupnya. Kini, pesohor yang akan menginjak usia 25 pada 20 Agustus mendatang itu menjadi kader PDI Perjuangan.

Tina juga menjadi calon anggota legislatif (caleg) PDIP untuk DPRD DKI. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menempatkan Tina di daerah pemilihan Jakarta Utara.

BACA JUGA: Pilih-pilih Partai, Kirana Larasati Akhirnya Sreg ke PDIP

Bagi Tina, PDIP bukanlah hal asing. Sebelumnya, penyandang magister ilmu hukum itu sudah terlebih dahulu bergabung di Taruna Merah Putih (TMP), sebuah organisasi sayap kepemudaan PDIP.

“Dari dulu sering ikut. Nah, ini lebih menjurus lagi,” ujarnya belum lama ini di Jakarta.

BACA JUGA: Imajinasi KD Andai Lolos Jadi Legislator PDIP

Tina pun ikut pembekalan bertitel Pelatihan Singkat Caleg Artis Nusantara di DPP PDIP, Senin (30/7). Sederet selebritas juga ikut pembekalan itu, termasuk Angel Karamoy, Andre Hehanusa, Chica Koeswoyo, Harvey Malioholo, Ian Kasela, Jeffry Waworuntu, Krisdayanti, Kirana Larasati, Lita Zen dan Sari Koeswoyo.


Tina Toon dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: dokumentasi DPP PDIP for JPNN

BACA JUGA: Angel Karamoy, Jadi Caleg PDIP dari Kekaguman pada Soekarno

Tapi ada hal yang membuat Tina demen PDIP. Yakni konsistensi memperjuangkan Pancasila.

“Karena PDI Perjuangan partai yang dari dulu konsisten dalam ideologi Pancasila. Karena lima Pancasila itu memang dasar negara kita,” tuturnya.

Tina tak hanya fasih menguraikan sila-sila Pancasila. Salah satu yang jadi fokus Tina adalah memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana sila kelima Pancasila.

"Jadi semua orang punya hak berpolitik, semua orang juga punya hak untuk diperjuangkan,” kata Tina mengakhiri orasi singkatnya tentang Pancasila," tuturnya.

Selain itu, Tina juga terobsesi mengajak kalangan muda mau berpolitik. Menurutnya, kalangan muda atau yang kini lebih beken dengan sebutan generasi milenial belum terlalu peduli pada politik.

“Aku merasa sekarang milenial lagi di mana-mana. Di aplikasi online, semua milenial. Terus juga sekarang anak muda hebat-hebat, tapi kenapa di politik masih kurang? Jadi aku merasa bahwa ini zamannya kita. Kita harus hadir di semua lini, termasuk di politik dan pemerintahan,” ujarnya.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jurus Hasto Gembleng Artis Bacaleg PDIP agar Paham Trisakti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler