Iklan Pemerintah Dorong Belanja Iklan

Senin, 01 Oktober 2012 – 10:08 WIB
SURABAYA--Semakin meningkatnya kesadaran pemerintah untuk menggunakan media iklan mendorong belanja iklan di tahun ini. Tahun ini iklan yang dari instansi pemerintah memperoleh kontribusi terbesar ketiga, menggeser posisi iklan produk otomotif dan rokok.

Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Harris Thajeb mengatakan, hingga triwulan III ini belanja iklan nasional mencapai Rp 70 triliun. Itu telah mencapai 77 persen dari target tahunan yakni Rp 90 triliun. Ia optimistis dapat mencapai target itu, pasalnya akhir tahun merupakan peak seasons bagi industri iklan.
"Perusahaan akan membesarkan budget iklannya di akhir tahun terkait moment libur akhir tahun, menyambut tahun baru dan natal,"ujarnya saat ditemui di acara Konferensi Daerah XI P3I Jatim di Surabaya kemarin (29/9)

Harris menjabarkan, dibanding tahun lalu belanja iklan tumbuh 20-24 persen. Kontribusi belanja iklan terbesar dari industri telekomunikasi, kemudian diikuti industri consumer goods, iklan pemerintah, otomotif dan rokok. Tahun lalu, iklan pemerintah menduduki posisi kelima tapi tahun ini berbeda. Itu didorong adanya budget iklan yang lebih dari departemen pemerintah dan adanya pemilihan kepala daerah di beberapa daerah. Sementara itu rokok justru mengalami penyusutan yang cukup besar terkait adanya pembatasan iklan rokok oleh pemerintah.

Sementara itu mengenai komposisi media iklan, Harris mengungkapkan posisinya tidak berbeda dengan tahun lalu. Media televisi menjadi yang pertama dengan kontribusi 67 persen kemudian diikuti oleh media cetak 30 persen. "Dulu sempat ada wacana iklan media cetak bakal tergeser akbiat adanya radio dan televisi, namun yang terjadi media cetak dan televisi tumbuh cukup stabil," katanya.

Media radio menurut Harris semakin lama semakin tergerus. Ia mengatakan perlu adanya satu inovasi yang dilakukan oleh radio sehingga bisa menciptakan program kreatif. Sementara itu untuk media digital menunjukkan trens yang sangat bagus. Meskipun porsinya masih kecil yakni 2-3 persen namun kinerjanya tumbuh lebih dari 100 persen sejak 2009. Melihat itu, ia yakin lima tahun ke depan kontribusi media digital bisa sampai 7 persen.

Terkait periklanan yang masih terpusat di Jakarta, Ketua P3I Jatim yang baru terpilih Haries Purwoko mengatakan telah menyiapkan beberapa strategi untuk mendongkrak kinerja periklanan lokal.  Salah satunya dengan mengadakan pembinaan pengusaha lokal agar mereka berwawasan global dan berdaya kreasi tinggi. Untuk itu nantinya bakal diadakan pelatihan atau sekolah periklanan untuk anggotanya. "Selain itu, kami juga akan membangun sinergi dengan pemerintah daerah. Agar tercipta satu regulasi yang menguntungkan kedua belah pihak," tegasnya.(uma)
BACA ARTIKEL LAINNYA... November, Target Pengadaan Beras Tercapai

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler