Iklan Politik di Televisi Tak Terlalu Berpengaruh

Rabu, 26 Maret 2014 – 22:11 WIB
Iklan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di TvOne.

jpnn.com - JAKARTA - Sering melihat iklan politik Golkar, Hanura dan Gerindra di televisi? Ternyata, iklan itu tak efektif mendongkrak tingkat keterpilihan (elektabilitas) ketiga partai itu.

Kesimpulan itu diperoleh dari hasil survei Charta Politika yang dilakukan 1-8 Maret lalu dengan melibatkan 1200 responden berusia 17 tahun ke atas. Direktur Riset Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan bahwa televisi masih menjadi sumber informasi utama bagi responden. Bahkan, 90,9 persen responden mengetahui nama-nama calon presiden dari televisi.

BACA JUGA: Kampanye Janjikan Pendidikan Berkualitas Merata

Dalam rilis hasil survei Charta Politika di Jakarta, Rabu (26/3) Yunarto mengatakan, kuatnya pengaruh televisi menyebabkan semua partai beriklan melalui layar kaca. Dari survei itu diketahui bahwa 87,4 persen responden mengaku pernah melihat iklan partai Golkar, 87,2 responden pernah lihat iklan Gerindra dan 78,3 responden pernah melihat iklan Hanura.

"Iklan Aburizal Bakrie (Golkar, red) paling sering dilihat responden di televisi dibanding capres lainnya, yaitu 35,2 persen. Disusul Wiranto 24,6 persen dan  Prabowo Subianto 17,7 persen,” kata Yunarto.

BACA JUGA: Capres Harus Bervisi Ekonomi yang Kuat

Namun apa semua responden yang melihat iklan partai dan capres itu di televisi memilihnya? Jawabnya tidak. Sebab, dari 87,4 persen responden yang pernah melihat iklan partai Golkar ternyata hanya 17,25 persen yang memilih partai pimpinan Aburizal Bakrie itu, sedangkan 21,1 persen lainnya memilih PDIP.

Demikian pula dengan Gerindra. Meski 87,2 persen responden yang pernah melihat iklan Gerindra, namun hanya 12,7 persen saja yang memilih partai binaan Prabowo Subianto itu. Sedangkan 21,2 persen lainnya memilih PDIP.

BACA JUGA: Diperiksa Tujuh Jam, Pejabat KY Bungkam

Sementara dari 67,4 persen responden yang pernah melihat iklan PDIP, yang tetap memilih partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu adalah 21,1 persen.

Untuk Hanura, Charta Politika mencatat ada 78,3 persen responden yang pernah melihat iklan partai pimpinan Hanura itu. Namun, hanya 5,9 persen responden saja yang tetap memilih Hanura. Sedangkan 20,5 persen responden yang pernah melihat iklan Hanura justru melihat PDIP.

Sementara dari 67,4 persen responden yang pernah melihat iklan PDIP, hanya 24,9 persen yang memilih partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

Survei ini dilakukan 1-8 Maret 2014 melalui wawancara tatap muka dengan jumlah responden 1.200 orang usia 17 tahun ke atas. Margin error dalam survei itu 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka Pembakar Lahan Riau 100 Orang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler