jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus membangun infrastruktur ikonis meskipun ibu kota negara (IKN) dipindahkan ke Kalimantan Timur.
Infrastrukur ikonis itu di antaranya ialah jembatan penyeberangan orang (JPO) hingga fasilitas publik untuk masyarakat berinteraksi.
BACA JUGA: Putra dari Daerah Diharapkan Bakal Pimpin IKN Nusantara
“Kita (Jakarta) akan menjadi kota bisnis, service city, sehingga menjadi destinasi masyarakat urban. Jadi, begitu masuk, punya pengalaman baru,” kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho dalam seminar menata Jakarta setelah IKN pindah di Jakarta, Jumat (4/2).
Dia menjelaskan JPO menjadi salah satu infrastruktur yang dibuat ikonis dengan mengakomodasi kebutuhan masyarakat, di antaranya penggemar sepeda hingga warga disabilitas dan lanjut usia (lansia).
BACA JUGA: Argumen Sudah Ada, DPR dan Pemerintah Siap Hadapi Uji Materi UU IKN
Selain itu, lanjut dia, JPO juga menyediakan tempat interaksi masyarakat sebagai bagian ruang ketiga, setelah ruang pertama di rumah dan ruang kedua di tempat kerja.
Hari menjelaskan salah satu JPO ikonis yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat itu ialah JPO Phinisi di Karet Sudirman, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Info Terbaru dari Suharso Monoarfa Soal Rencana Pembangunan Istana Negara di IKN Nusantara
“Sehingga walau bukan IKN, tetap menjadi tempat yang disenangi karena ada ruang ketiga yang banyak,” imbuhnya.
Sementara itu, lanjut dia, arah kebijakan penataan Jakarta, salah satunya untuk pejalan kaki melalui revitalisasi trotoar.
Hal ini mencermati peningkatan jumlah pejalan kaki mencapai 40 persen pada 2020.
Untuk 2022, kata dia, akan mengutamakan penataan pejalan kaki dan kendaraan bermotor melalui penataan kawasan Kota Tua, Stasiun Gambir dan Pasar Baru.
Kemudian, pembangunan trotoar di sejumlah titik, penataan kawasan wisata serta meningkatkan pembangunan pencahayaan kota menuju Jakarta menjadi smart city. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy