jpnn.com, JAKARTA - Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun ke jalan membela Palestina dari perspektif politik memiliki makna tersendiri. Meski secara pribadi Anies mungkin punya keterpanggilan yang sama dengan ratusan ribu umat Islam lain, yang menggelar aksi unjuk rasa Bela Palestina di Monas, Jakarta, Minggu (17/12) kemarin.
Dalam bacaan pengamat politik Ziyad Falahi, kehadiran mantan Rektor Paramadina tersebut di satu sisi paling tidak untuk memuaskan pemilih yang mengantarkannya menempati posisi orang nomor satu di Jakarta.
BACA JUGA: Anies Baswedan: Jangan Main-Main, Kami Akan Tindak Tegas
"Elektabilitas Anies selama ini mayoritas berasal dari voters yang menjadikan agama sebagai isu penting, Anies hanya memuaskan mereka," ujar Ziyad kepada JPNN, Selasa (19/12).
Direktur Pusat Kajian Survei Opini Publik ini memprediksi, jika Anies tidak ikut ambil bagian maka elektabilitasnya akan menurun. Hal tersebut tentu tidak baik.
BACA JUGA: Oposan Presiden Jokowi akan Terus Menggunakan Isu Palestina
Bukan saja karena belakangan digadang-gadang masuk bursa calon presiden dan calon wakil presiden, tapi juga kurang baik bagi posisinya saat ini sebagai Gubernur DKI.
"Jadi, kalau tidak ikut (ambil bagian membela Palestina,red) kemungkinan elektabilitasnya akan menurun," ucapnya.
BACA JUGA: Jokowi: Saingan Berat Golkar hanya PDIP
Saat ditanya apakah dengan ikut turun ke jalan elektabilitas mantan Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan ini akan naik, Ziyad mengamini. Namun kenaikannya juga tidak terlalu signifikan.
"Naik pun juga tidak signifikan, karena warga Jakarta merupakan warga urban yang realistis," pungkas Ziyad.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Desak Anies Copot Kasatpol PP dan Kadis Pariwisata
Redaktur & Reporter : Ken Girsang