Ikut Berduka, ILUNI UI Desak Aparat Cepat Ungkap Otak Teror

Senin, 14 Mei 2018 – 10:30 WIB
Garis polisi melintang di Jalan Diponegoro, Surabaya, tak jauh dari Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang disasar bom bunuh diri. Foto: Moh Mukit/JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menyampaikan rasa dukacita yang mendalam terhadap para korban bom yang menyasar tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5). ILUNI UI juga meminta aparat penegak hukum bergerak cekatan dalam mengusut jaringan teror yang telah menewaskan belasan orang itu.

“Kami, pengurus Ikatan Alumni Universitas Indonesia atau ILUNI UI yang tersebar di seluruh Indonesia, menyampaikan dukacita yang amat dalam kepada seluruh anggota masyarakat yang menjadi korban dan keluarga korban dari aksi teror bom bunuh diri yang terjadi pada hari Minggu kemarin di Kota Surabaya dan daerah lainnya,” ujar Ketua Umum ILUNI UI Arief Budhy Hardono, Senin (14/5).

BACA JUGA: Bom di Mapolrestabes Surabaya: Satu Polisi jadi Korban

Karena itu, ILUNI UI mengharapkan keluarga para korban senantiasa tabah. “Semoga diberikan kekuatan serta kesabaran dalam menghadapi ujian ini,” lanjutnya.


Pengurus Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI). Foto: Iluni UI for JPNN

BACA JUGA: Yesaya Bertanya ke Pelaku Bom Surabaya, Ibu Mau ke Mana?

Menurut Budhy, teror bom di Surabaya kemarin merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan yang berlawanan dengan ajaran agama apa pun. Alumnus Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) angkatan 1984 ini menyampaikan, aksi –aksi teror bom yang telah menelan korban jiwa dan melukai anggota masyarakat lainnya merupakan tindakan biadab.

“Aksi teror bom ini adalah tindakan kejahatan kemanusiaan dan pidana luar biasa. Karena itu, janganlah aksi teror ini dikaitkan dengan ajaran dan keyakinan agama apa pun. Karena tidak ada ajaran agama apapun yang mendukung apalagi menyuruh aksi-aksi bom bunuh diri yang mengorbankan orang-orang yang tidak bersalah,” ujar Budhy yang didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) ILUNI UI Andre Rahadian.

BACA JUGA: Bom Bunuh Diri Serang Mako Polrestabes Surabaya

Budhy pun mengajak antar-umat beragama untuk tidak terprovokasi oleh aksi teror bom di Surabaya. Sebaliknya, semua umat beragama harus kompak bersama-sama penegak hukum melawan terorisme.

Menurut Budhy, pelaku teror yang menyasar tempat ibadah itu bukanlah kelompok agama. Namun, katanya, tujuan teror itu untuk mengadu domba antar-umat beragama.

Karena itu ILUNI UI juga mendesak aparat penegak hukum mengusut dalang di balik teror keji tersebut. Andre Rahadian menyatakan, Polri bersama Badan Inteligen Negara (BIN) harus segera mengungkap aktor intelektual di balik teror bom di Surabaya.

“Kami percaya akan profesionalitas Kepolisian Republik Indonesia yang sudah sangat teruji dan terlatih. Demikian juga kemahiran aparat keamanan dan lembaga-lembaga lainnya di Indonesia. Untuk itu kami berharap semua intansi keamanan dan penegak hukum tersebut dapat bekerjasama mengungkap, bukan hanya pelaku lapangan aksi-aksi teror ini, nelain kan juga aktor intelektual atau dalang atas berbagai aksi yang meresahkan masyarakat ini,” harapnya.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebaiknya Pak Jokowi Tiru Cara Bu Mega Merespons Terorisme


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler