Ikut Salat Subuh Berjemaah, GN Tikam Rusman saat Rakaat Pertama, Masyaallah

Minggu, 30 Mei 2021 – 02:10 WIB
Ilustrasi penusukan. Foto: Ardisa Barack/JPNN.com

jpnn.com, BATURAJA - Pemuda berinisial GN (25), pelaku penusukan terhadap seorang jemaah Masjid Darul Islam, Kelurahan Pasar Baru, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan diserahkan keluarga kepada polisi pada Jumat (28/5) malam.

GN sebelumnya sempat menjadi buronan setelah menikam korban bernama Rusman (45), warga Lorong Patrajaya, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Baturaja Timur saat salat Subuh berjemaah di Masjid Darul Islam pada Kamis (27/5).

BACA JUGA: Kasus Araya Club House: Eren Gelap Mata, Nekat 17 Kali Tikam Fardy Candra, Pisau pun Bengkok

"Pelaku diserahkan pihak keluarga ke Polsek Baturaja Timur tadi malam (Jumat, red)," kata Kapolsek Baturaja Timur AKP Sulis Pujiono di Baturaja, Sabtu (29/5).

Menurut Sulis, pelaku yang merupakan tetangga korban mengaku melakukan aksi brutal tersebut setelah mendapat bisikan gaib.

BACA JUGA: Bang Reza Menganalisis Tanda Penuaan pada Wajah Jokowi yang Sangat Kentara

Dalam aksinya, GN membawa sendok yang telah dibentuk pisau dari rumahnya menuju masjid. Bahkan, pelaku sempat melaksanakan salat subuh tepat di samping korban.

Tanpa basa-basi, pada rakaat pertama salat berjemaah itu, pelaku menusuk Rusman menggunakan benda tajam yang dibawahnya berulang kali. Korban pun terkapar bersimbah darah. sedangkan GN langsung kabur.

BACA JUGA: Ekspor Kendaraan Bodong Terbongkar, Irjen Luthfi Akui Dugaan Keterlibatan Oknum Polisi

Akibat peristiwa itu, Rusman mengalami tiga luka tusukan di bagian punggung belakang dan dada depan hingga terpaksa dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Alhamdulillah, saat ini korban kondisinya sudah membaik. Hanya ada sedikit luka mengenai tulang rusuk saat ini masih dirawat di rumah sakit," ujar AKP Sulis.

Dari hasil penyelidikan sementara, kata dia, pelaku mengakui penikaman terhadap korban ketika salat subuh berjemaah.

"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, termasuk kejiwaannya," ucap Sulis.

Menurut keterangan Imam Masjid Darul Islam Suaji, hubungan antara korban dan pelaku selama ini tidak ada masalah.

"Sebelum terjadi penusukan, pelaku sempat bersalaman dengan korban saat masuk masjid. Bahkan, ketika salat, keduanya berdekatan di saf pertama," kata Suaji. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler