jpnn.com, JAKARTA - Putra pertama BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie mengatakan, hampir seluruh masyarakat Indonesia termasuk keluarga dan sahabat merasakan kehilangan sosok inspirator.
"Bapak dikelilingi keluarga, sahabat, teman seperjuangan, teman pada umumnya dan semua berdoa untuk bapak dan satu demi satu mencium pada waktu beliau mulai wafat. Dengan rasa cinta itulah bapak meninggalkan dunia ini," kata Ilham usai pemakaman jenazah almarhum ayahnya di Taman Makan Pahlawan Nasional Utama, Kalibata, Jakarta, Kamis (12/9).
BACA JUGA: Komentar Eurico Gutteres tentang Sosok BJ Habibie
Secara khusus Ilham menceritakan momen sembilan tahun silam. Saat itu, Hasri Ainun Habibie dimakamkan dengan cara yang serupa, yaitu acara kenegaraan.
"Mereka sekarang bisa satu, bersatu dalam akhirat, sesuatu hal yang didambakan oleh bapak semenjak ibu wafat. Bapak itu tiap hari tahlilan, setiap hari Jumat atau lebih ke makam untuk berdoa begitu setia, sampai wafat pun dikuburkan di sebelah. Insyaallah mudah-mudahan mereka untuk selamanya bersama berdua di sisi Allah SWT," ujarnya.
BACA JUGA: Prestasi BJ Habibie di Batam, Mengubah Nol jadi Sejuta
Ilham berpesan kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak berhenti mencari ilmu, menyelesaikan masalah hingga mencari solusi.
"Marilah belajar dari seorang guru bangsa. Saya melihat beliau punya sikap, pertama sampai akhir hayat bapak. Bapak tidak pernah mau berhenti untuk belajar, selalu ada hal baru yang harus dimengerti, mulai tantangan masalah sampai dengan solusi," pesan Ilham. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian