Ilham Habibie Soroti Pentingnya Transformasi Digital di Sektor Bisnis & Pemerintahan

Sabtu, 17 Desember 2022 – 22:10 WIB
Industri perbankan tengah mengalami fase transformasi digital yang masif untuk mengimbangi lingkungan bisnis yang bergerak cepat. Foto dok. SAP

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional, Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, MBA, menegaskan pentingnya transformasi digital, baik di sektor bisnis maupun pemerintahan.

Menurut Ilham masuk ke era digital bukan lagi hal yang bisa diabaikan, baik bagi bisnis maupun pemerintahan.

BACA JUGA: Perkuat Posisi Perusahaan di Tingkat Regional, SIG dan Semen Baturaja Berintegrasi

”Ini bukan lagi iya atau tidak, tetapi seberapa cepat, seberapa luas, dan seberapa dalam. Itu yang menentukan siapa dalam bisnis dan juga pemerintah mana yang akan unggul. Di mana harus bekerja keras untuk bisa memenuhi apa yang disyaratkan, dalam bisnis adalah customer, pelanggan atau nasabah. Kalau untuk pemerintah itu adalah warga,” ujar Ilham dalam acara puncak Penghargaan TOP Digital Awards 2022 di Dian Ballroom, Raffles Hotel, Jakarta, pada Kamis, (15/12).

Lebih lanjut Ilham mengatakan digitalisasi substansinya adalah teknologi yang diterapkan untuk memperbaiki modus dan proses kerja secara keseluruhan, baik dari segi biaya, kecepatan, dan juga kualitas.

BACA JUGA: Ganjaran Buruh Berjuang dan PT Starcam Apparel Indonesia Jalin Sinergi

Mengenai strategi dalam merangkul era digital, sambungnya, hal itu harus merambah ke semua aspek, baik dari sektor bisnis maupun pemerintahan.

"Dalam bisnis, misalnya, transformasi digital disebut harus memberi pengaruh ke proses bisnis mulai dari bagian transaksi, jual beli, sales, marketing, purna jual,” terangnya.

BACA JUGA: MUFG Bank dan Habitat Indonesia Lanjutkan Program Sejahterahkan Warga Desa Kedung Dalem

“Sementara digitalisasi di pemerintah itu bertujuan memberikan layanan, yang sudah bisa kita dapatkan dengan cara analog, dengan lebih mudah lebih murah, lebih cepat dan lebih berkualitas tinggi,” imbuhnya.

Bicara mengenai strategi dalam merangkul era digital, menurut Ilham Habibie, hal itu harus merambah ke semua aspek, baik dari sektor bisnis maupun pemerintahan. Dalam bisnis, misalnya, transformasi digital disebut harus memberi pengaruh ke proses bisnis mulai dari bagian transaksi, jual beli, sales, marketing, purna jual.

Selanjutnya pada sisi desain, dalam hal ini desain produk, pada bagian ini juga bisnis bisa memanfaatkan teknologi digital. Demikian pula dalam proses produksi.

“Kita bisa sedemikian rupa, sehingga dia bisa langsung menggunakan permesinan yang diperlukan untuk membuat produknya, misalnya pakai 3D Printer dan sebagainya,” kata Ilham.

Pun dalam hal mengelola perusahaan sampai urusan akuntasi dan hal-hal yang berkaitan dengan legal itu juga disebut memiliki aspek digital.

”Jadi, boleh dikatakan seluruh lini daripada bisnis, seluruh aspek itu sudah semakin akan mengalami adanya dampak dari digitalisasi,” singkatnya.

Namun, perlu dicatat, bicara soal digitalisasi, berarti juga akan menyinggung soal data dalam bentuk digital. Kita mungkin sering mendengar semboyan yang mengatakan bahwa ‘data is the new oil’.

Dalam hal ini, Ilham menegaskan bahwa data akan punya nilai, jika data tersebut berada dalam bentuk digital.

Untuk mengolah data agar memiliki nilai, Ilham juga menyinggung mengenai peran penting teknologi Artificial Intelligence (AI), Big Data, dan Machine Learning untuk mengetahui pola-pola yang ada pada data tersebut.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaesang dan Erina Pakai Suvenir Pernikahan dari Brand Lokal Ini


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler