jpnn.com, BOGOR - Kondisi winger Timnas Indonesia proyeksi Asian Games 2018 Ilham Udin Armayn yang mengalami cedera masih terus diobservasi dokter timnas.
Cedera yang dialami Ilham Udin terjadi saat laga kontra Bahrain dalam gelaran Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (27/4) malam yang berakhir 0-1 untuk tim tamu.
BACA JUGA: Korut-Uzbekistan Kompak Pantau Laga Indonesia vs Bahrain
Menurut Dokter Timnas Syarif Alwi, betis kanan Ilham sempat sakit. Dia harus ditarik keluar pada menit ke-85 dan Indonesia pun harus bermain dengan 10 orang karena tak bisa melakukan pergantian lagi akibat kuota pergantian pemain sudah habis.
Sekeluarnya Ilham, Indonesia bahkan harus bermain dengan 9 orang akibat dikartu merahnya Rezaldi Hehanussa.
BACA JUGA: 0 Indonesia vs Bahrain 1: Begini Komentar Lerby Eliandri
"Ilham tadi mengalami sedikit cedera sakit, di betis tapi hanya sedikit," katanya, saat ditemui di hotel tempat timnas menginap, di kawasan Sentul, Bogor, Sabtu (28/4)
Di menyebutkan, saat ini tim dokter masih melakukan observasi terhadap cedera Ilham. Karena itu, Syarif belum bersedia mengungkapkan apakah pemain klub Selangor FA itu siap bermain kembali pada Senin (30/4) melawan Korea Utara atau tidak.
BACA JUGA: Anniversary Cup 2018: Indonesia di Dasar Klasemen Sementara
"Terkait berapa lama, saya belum bisa bilang. Kami masih periksa lebih intens lagi semoga tidak terlalu parah dan bisa main di laga kedua," papar pria yang akrab disapa Papi tersebut.
Ilham Udin sendiri sejatinya bukan pemain yang bermain sebagai starter dalam laga ini. Dia masuk menit ke-60 menggantikan Osvaldo Haay.
Namun, dengan kondisi hujan dan lapangan licin serta tensi permainan yang tinggi dan mengandalkan serangan dari sayap, kemampuan Ilham benar-benar dimaksimalkan.
Karena sering membuka peluang Indonesia itulah, dia kerap dilanggar lawan agar bisa dihentikan. Akibatnya, dia harus mengalami cedera yang masih diobservasi tingkat keparahannya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia vs Bahrain: Akui Ulur Waktu Cara untuk Menang
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad