Ilmuwan Atom Mengatur Ulang Jam Kiamat, Makin Dekat

Rabu, 25 Januari 2023 – 15:20 WIB
Jam dengan Buletin Ilmuwan Atom ditempatkan di depan pengumuman lokasi jarum menit pada Jam Kiamatnya, di National Press Club di Washington, AS, 24 Januari 2023. ANTARA/REUTERS/Leah Millis.

jpnn.com - Para ilmuwan atom kembali mengatur ulang Jam Kiamat pada Selasa (24/1) kemarin, makin dekat hingga tengah malam.

Ilmuwan menggerakkan jarumnya menjadi 90 detik hingga tengah malam--lebih dekat dari sebelumnya, 100 detik.

BACA JUGA: Putin Siap Picu Kiamat demi Menyelamatkan Muka, Sedunia Bakal Menderita

Jarum jam digerakkan lebih dekat atau lebih jauh dari tengah malam berdasarkan analisis para ilmuwan tentang ancaman terhadap dunia yang mengemuka pada waktu tertentu.

Jam Kiamat adalah penunjuk waktu simbolis yang menunjukkan seberapa dekat dunia akan berakhir. Tengah malam menandai titik teoritis pemusnahan.

BACA JUGA: Para Miliarder Dunia Berkumpul Membahas Hari Kiamat. Begini Perbincangan Mereka

Ancaman apokaliptik dapat muncul dari ketegangan politik, senjata, teknologi, perubahan iklim, atau penyakit pandemi.

Bagaimana pengaturan jamnya?

BACA JUGA: Para Ilmuwan Indonesia Kecam Peneliti Asing Penyebar Informasi Tak Valid soal Orang Utan

Sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Chicago bernama Buletin Ilmuwan Atom memperbarui waktu setiap tahun berdasarkan informasi mengenai risiko bencana bagi planet dan umat manusia.

Dewan ilmuwan dan pakar lainnya dalam teknologi nuklir dan ilmu iklim, termasuk 13 Pemenang Nobel, mendiskusikan peristiwa dunia dan menentukan di mana harus meletakkan jarum jam setiap tahun.

Jam Kiamat dibuat pada 1947 oleh sekelompok ilmuwan atom, termasuk Albert Einstein, yang telah bekerja di Proyek Manhattan untuk mengembangkan senjata nuklir pertama di dunia selama Perang Dunia Kedua.

Pukul berapa sekarang?

Pada 90 detik hingga tengah malam, Jam Kiamat sekarang menjadi yang paling dekat dengan tengah malam. Ini adalah pertama kalinya bergerak sejak ditetapkan pada 100 detik hingga tengah malam pada 2020.

Pengaturannya mencerminkan dunia di mana invasi Rusia ke Ukraina telah menghidupkan kembali ketakutan akan perang nuklir.

"Perang sebagian besar, tetapi tidak secara eksklusif menjadi alasan kekuatan bergerak maju," kata para ilmuwan.

Lebih dari 75 tahun yang lalu, jam mulai berdetak pada tujuh menit menjelang tengah malam.

Pada 17 menit hingga tengah malam, waktu menunjukkan hari kiamat pada tahun 1991, ketika Perang Dingin berakhir dan Amerika Serikat dan Uni Soviet menandatangani Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis yang secara substansial mengurangi persenjataan nuklir kedua negara. (reuters/antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dik Doank Mantap Berhijrah Setelah Mimpi Dikejar Kiamat


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler