Ilmuwan Duga Kehidupan Bumi Berasal dari Mars

Jumat, 30 Agustus 2013 – 18:01 WIB
Images from NASA's Curiosity rover on Mars

jpnn.com - FLORENCE - Konferensi ilmuwan di Italia menghasilkan dugaan bahwa kehidupan di Bumi saat ini berasal dari planet Mars. Dugaan itu  didukung riset terbaru tentang Mars yang sebenarnya merupakan planet yang lebih baik bagi mahluk biologis miliaran tahun silam dibandingkan Bumi saat itu.

Kondisi ini dibuktikan dalam pembentukan molekul kehidupan pertama di mana lingkungan yang lebih kering di Mars merupakan faktor penting bagi terciptanya kehidupan. Rincian teori ini dipaparkan Prof Steven Benner pada Goldschmidt Meeting di Florence, Italia, seperti dilansir laman Sky, Kamis (29/8). "Kondisi Mars lebih mendukung kehidupan pada miliaran tahun silam," ujar Prof Benner.

BACA JUGA: Skype Kembangkan Televideo 3D

Para ilmuwan sejak lama berusaha mengetahui bagaimana atom bisa membuat tiga komponen molekul penting pertama yang dibutuhkan organisme hidup, yaitu RNA, DNA dan protein. Molekul yang membentuk materi genetik jauh lebih kompleks dibandingkan dengan kimia (karbon) organik "pra-biotik" primordial yang diduga muncul di Bumi lebih dari tiga miliar tahun lalu.

Sedangkan RNA (ribonucleic acid) adalah yang pertama terbentuk. Namun menurut Prof Benner, RNA membutuhkan mineral tertentu yang tidak ada di Bumi tapi banyak terdapat di Mars.

BACA JUGA: Kobo Luncurkan E-Reader Terbaru

Hal itu bisa mengindikasikan bahwa kehidupan berawal di Planet Merah sebelum pindah ke bumi melalui meteorit. Gagasan tersebut sebelumnya pernah dicetuskan ilmuwan lain, tetapi mereka tidak bisa memberikan bukti. Sedangkan ide Prof Benner telah memberikan aspek baru pada teori bahwa manusia sesungguhnya merupakan makhluk Mars.

 "Mars jauh lebih kering dari Bumi dan lebih teroksidasi. Semakin banyak bukti bahwa kita semua adalah mahluk Mars," sambung guru besar dari Westheimer Institute of Science and Technology di Gainesville, AS itu.

BACA JUGA: Perusahaan Tiongkok Tawarkan Penyimpanan 1 TB, Gratis!

Lingkungan yang lebih kering di Mars merupakan faktor penting bagi terciptanya kehidupan. "Mars jauh lebih kering dari Bumi dan lebih teroksidasi. Semakin banyak bukti bahwa kita semua adalah mahluk Mars; bahwa kehidupan dimulai dari Mars dan datang ke Bumi melalui batu," tegasnya.

"Kita sangat beruntung karena bisa berakhir di sini, jika nenek moyang hipotetis kita tetap tinggal di Mars, mungkin tidak akan pernah ada cerita untuk dikisahkan," pungkasnya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Roket Epsilon Jepang Gagal Mengangkasa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler