jpnn.com - TES untuk mendiagnosis kanker biasanya berlangsung cukup lama. Sampel jaringan tubuh diambil, kemudian dianalisa oleh seorang spesialis. Proses itu biasanya berlangsung lama sehingga menunda pengobatan dan penyakit pasien makin parah.
Namun kini, ilmuwan telah menemukan metode diagnosis kanker yang lebih cepat. Dengan metode baru ini, dokter bisa mendiagnosis kanker dalam beberapa jam saja. Tes ini bahkan dapat memberitahu secara tepat jenis kanker pasien sehingga pengobatan dapat segera dimulai.
BACA JUGA: Wow, iPad Air Tablet Terbaik 2014
Adalah metode Mass Spectrometry Imaging (MSI), temuan ilmuwan London yang memungkinkan tes kanker berlangsung sangat cepat. Dengan metode tersebut, sampel jaringan tubuh pasien tidak harus dikirim pada spesialis untuk diteliti, yang biasanya memakan waktu lama.
Pada MSI, sampel jaringan dianalisis dengan menggunakan komputer. Komputer itu dapat memindai ratusan komponen kimia dalam jaringan untuk memeriksa adanya sel kanker. Tidak seperti metode manual yang hanya bisa melakukan pemeriksaan tunggal, IMS juga dapat memastikan jenis kanker yang diderita pasien sehingga penyakit bisa segera ditangani.
BACA JUGA: BlackBerry Jakarta Kelak Bisa 4G
Menurut Professor Jeremy Nicholson, Kepala Departemen Bedah dan Kanker di Imperial College, London, temuan mereka merupakan suatu lompatan dalam pemeriksaan kanker. Pengobatan kanker akan lebih efektif lagi karena pemeriksaan berlangsung lebih cepat dan akurat.
“Temuan ini menawarkan kesempatan perubahan dalam rentang diagnosis, kecepatan, dan biaya, yang akan berdampak pada layanan patologi di masa depan dan meningkatkan keselamatan pasien,” kata Nicholson, seperti dilansir laman Daily Mail, Selasa (25/2).
BACA JUGA: Guru di Iran Ciptakan Robot Pengajar Salat
Dengan temuan ini terjadi tranformasi dalam pemeriksaan jaringan. Pemeriksaan berjalan lebih cepat sehingga jumlah kematian akibat kanker dapat dipangkas. Sebab dengan diagnosis yang lebih cepat, pengobatan dapat dilakukan lebih awal sebelum penyakit kian parah.
MSI bekerja dengan menuangkan permukaan sampel jaringan dalam gambar berukuran piksel. Seluruh proses tersebut dilakukan melalui komputer, yang berlaku seperti sebuah database sampel jaringan.
Diperkirakaan tekonologi ini dapat memberikan pandangan baru pada ilmu biologi mengenai kanker. Penemuan yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences ini juga bermanfaat dalam bidang pengembangan obat.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BlackBerry Jakarta Dipasarkan April di Harga Rp 2 Jutaan
Redaktur : Tim Redaksi