Dua Menteri Jadi Tersangka Korupsi

ILUNI UI: Fakta Telah Berbicara, KPK Menjawab dengan Kinerja Istimewa

Senin, 07 Desember 2020 – 23:27 WIB
Ketua Policy Center ILUNI UI Mohammad Jibriel Avessina. Foto: Dok. ILUNI UI

jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) memberikan apresiasi bagi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah pimpinan Firly Bahuri yang sukses membongkar dugaan korupsi dua menteri.

Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian menyebutkan prestasi yang diraih KPK ini istimewa, sebab dilaksanakan di bawah regulasi tentang KPK yang baru yakni UU Nomor 19 tahun 2019.

BACA JUGA: Sederet Temuan KPK tentang Amburadulnya Bansos Kemensos

Andre memberikan apresiasi atas kinerja KPK yang mampu membongkar dugaan korupsi yang melibatkan dua menteri yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia (KKP) terkait ekspor bibit benih lobster dan Menteri Sosial terkait bantuan sosial untuk hadapi pandemi Covid-19.

“Apalagi dua kasus ini diungkap berdasarkan tata aturan yang baru yakni UU Nomor 19 tahun 2019, di mana pada saat awal ada kekhawatiran pada sebagian elemen masyarakat regulasi ini akan memperlemah kinerja KPK, fakta berbicara, KPK telah menjawab dengan kinerja,” ujar Andre dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (7/12/2020).

BACA JUGA: Penampakan Mensos Juliari Batubara Berompi Tahanan KPK

Namun demikian, Andre menegaskan KPK perlu untuk menghilangkan kekhawatiran dan menjaga kepercayaan masyarakat KPK, dengan senantiasa selalu menjaga dan meningkatkan kualitas kinerja pada tahun-tahun mendatang.

Secara spesifik, Andre menuturkan pola kinerja KPK harus seimbang baik dalam pencegahan maupun penindakan.

BACA JUGA: Membanggakan, 6 KRI Produk Dalam Negeri Resmi Beroperasi

Dalam konteks pencegahan hal ini menyangkut attitude perorangan dan kesadaran individu, jadi penanganannya harus konsisten.

Kedua, dalam konteks penindakan perlu untuk menciptakan kepatuhan di level kolektif, pelanggaran korupsi pada lembaga negara harus dipandang sebagai sosial-politik, menyangkut identitas dan integritas dalam kehidupan bermasyarakat sehingga menimbulkan efek jera.

Terpisah, Ketua Policy Center ILUNI UI Mohammad Jibriel Avessina menyebutkan ILUNI UI memberikan apresiasi yang besar terhadap kinerja KPK.

Prestasi ini, kata dia, membuktikan bahwa budaya kerja yang baik akan menghasilkan kinerja yang baik.

“Saya sangat mengapresiasi kinerja KPK menangkap dua menteri dalam kurun waktu kurang dari sebulan. Ini pencapaian tersendiri bagi KPK,” kata Jibriel.

Menurut Jibriel, ada dua hal yang bisa kita tarik. Pertama, kultur organisasi yang baik akan menciptakan keluaran kinerja yang baik.  Dia akan adaptif dengan regulasi apapun.

Kedua, kita juga harus fair, berlawanan dari kekhawatiran sebagian kalangan, kepemimpinan KPK di bawah unsur kalangan polisi telah terjawab dengan penangkapan dua menteri ini, ternyata kepemimpinannya menghasilkan kinerja yang efektif.

“Ini bukan hal yang mudah. Patut diapresiasi. Ini kado untuk kita, menjelang hari anti-korupsi sedunia,” papar Jibriel.

Lebih lanjut, Jibriel juga menyebutkan ILUNI UI siap berkolaborasi dengan KPK sebagai bagian dari elemen masyarakat untuk mengawal praktik Good Governance sehingga tercipta pemerintahan yang baik dan profesional.

Dia juga mengingatkan perlu pendekatan kolaboratif untuk mendisiplinkan masyarakat yang heterogen, seperti di Indonesia. Dapat berupa gabungan dari pendekatan edukatif, persuasif, promotif, ataupun diktatif.

“Hal ini disesuaikan dengan masing-masing karakteristik dari suatu kelompok masyarakat. Perlu waktu untuk mendisiplinkan masyarakat,” kata Jibriel.(fri/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler