Imam Basori: Mereka Tawuran Sepanjang Jalan, Rumah Seperti Hujan Batu

Senin, 06 Maret 2023 – 21:42 WIB
Tangkapan layar video tawuran antarperguruan silat di Desa Nglundo, Sukomoro, Nganjuk, Jawa Timur. ANTARA/ HO-warga.

jpnn.com - NGANJUK - Peristiwa tawuran antarkelompok silat di Nganjuk, Jawa Timur, sangat meresahkan warga.

Tawuran bahkan terjadi sepanjang jalan, sehingga mengakibatkan sejumlah rumah warga seperti dihujani batu.

BACA JUGA: Sahroni Dukung Street Boxing PMJ Guna Mencegah Kenakalan Remaja

Untuk itu, warga meminta aparat kepolisian segera bertindak tegas.

Menurut salah seorang warga Desa Nglundo, Sukomoro, Nganjuk bernama Imam Basori, tawuran yang terjadi sangat merugikan warga.

BACA JUGA: Ungkap Trauma Sejak Kecil, Wendy Walters: Mentalku Hancur

"Mereka tawuran sepanjang jalan tidak berhenti. Mereka melempar batu. Di rumah seperti hujan batu," katanya di Nganjuk, Senin (6/3).

Dia mengatakan tawuran itu terjadi pada Minggu (5/3).

BACA JUGA: Terungkap Penyebab Ledakan Besar di Blitar, Pak RT juga jadi Korban

Warga benar-benar trauma dengan peristiwa tersebut.

Batu yang dibawa saat tawuran ukurannya sangat besar dan berbahaya jika terkena anggota tubuh. Selain itu, mereka juga membawa petasan.

Batu-batu itu menyebabkan genteng rumah rusak.

Imam dan istri saat kejadian sempat keluar rumah untuk mencari tahu sumber suara seperti hujan batu itu, beruntung tidak sampai terkena lemparan batu.

Dia lebih lanjut mengatakan warga sudah melaporkan peristiwa tersebut ke polisi, tetapi belum tahu apakah sudah ditindaklanjuti atau belum.

Dia berharap polisi bertindak tegas dengan langsung menindak jika ada insiden tawuran antarperguruan silat.

Karena tawuran selain membahayakan diri sendiri juga membahayakan orang lain.

Video tawuran antarperguruan silat di Desa Nglundo, Sukomoro, Nganjuk, sebelumnya viral.

Dalam rekaman massa terlihat saling lempar batu.

Beberapa aparat berseragam TNI langsung turun ke lapangan membubarkan massa, tetapi seakan tidak takut dan tetap tawuran.

Tawuran terlihat terjadi di depan pintu gapura bertuliskan Desa Nglundo, Sukomoro, Nganjuk.

Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resor Nganjuk Iptu Supriyanto mengatakan pihaknya melakukan pengamanan wilayah menyusul kepulangan anggota kelompok silat dari Madiun.

Pengamanan dilakukan pada Minggu (5/3) dini hari hingga jam 09.00 WIB.

Dirinya mengaku belum mendapatkan laporan terkait kerusakan rumah warga akibat kejadian tawuran yang viral di Desa Nglundo.

"Kami pengamanan, mengamankan kepulangan dari Madiun sampai ke tempatnya masing-masing. Ada acara di Madiun. Aman-aman saja," katanya.

Pihaknya juga menegaskan sering koordinasi dengan pengurus perguruan silat di Kabupaten Nganjuk dengan harapan memberikan nasihat kepada anggotanya.

Koordinasi dilakukan di setiap kecamatan.

"Kami gelar soko guru dihadiri beberapa perguruan silat. Setiap hari ada."

"Kan ada yang belum memahami arti damai, tentram."

"Anak-anak sikapnya seperti itu, jadi harus disadarkan. Kami berkewajiban mengingatkan termasuk warga perguruan silat," kata Iptu Supriyanto. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ledakan Mengerikan di Blitar, Ada Potongan Tubuh Manusia


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler