Imam Besar Ahmad Zahro Minta Menag Ralat Pernyataan Good Looking

Minggu, 13 September 2020 – 00:32 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi (tengah). Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani

jpnn.com, SURABAYA - Imam Besar Masjid Al Akbar Surabaya Ahmad Zahro mengkritik pernyataan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi terkait dua jalur pintu masuk radikalisme, yakni melalui lembaga pendidikan dan lembaga agama yang salah satunya adalah penceramah atau kelompok good looking.

Menurut Ahmad Zahro, para hafiz Quran merupakan bagian dari keluarga Allah.

BACA JUGA: Pengamat Terorisme: Pernyataan Menag Bisa Memunculkan Stereotip Baru

“Penghafal Al-Quran adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya, orang-orang spesial-Nya,” kata Ahmad Zahro di Surabaya, Jumat (11/9).

Ahmad Zahro menegaskan, jika Menag Fachrul Razi tidak meralat pernyataan soal good looking, maka akan berhadapan dengan ribuan huffadz (penghafal Al-Quran) di berbagai daerah di Indonesia.

BACA JUGA: Prof Jimly Asshiddiqie: yang Benar Saja, Urusan Nyawa Ini!

Hanya saja, kata dia, para huffadz tidak meresponsnya dengan cara demo ataupun kekerasan.

"Pak Menteri, kalau panjenengan tidak meralat pendapat itu, berhadapan dengan para huffadz, dan para huffadz menghadapi itu tidak dengan cara demo maupun dengan kekerasan, cukup hati ndak terima adalah doa dahsyat untuk bapak," tegasnya.

BACA JUGA: 59 Negara Tolak WNI, Refly Harun: Kesalahan Jokowi, Bukan Anies

Ahmad Zahro menilai selama Menag Fachrul Razi tidak meralat pernyataan tersebut, kekecewaan para huffadz lewat doa terus mengalir.

"Sekali lagi, cukup hati mereka kecewa dan tidak terima, tersinggung oleh ucapan bapak adalah doa yang amat dahsyat, dan itu jumlahnya ratusan ribu, pak. Jangan main-main dengan para huffadz," katanya.

Menurutnya, alasan para huffadz menanggapi soal good looking dengan cara tidak melawan dan memberontak disebabkan karena tidak mempunyai kekuatan untuk itu.

"Tetapi kalau mengadu kepada Allah cepat sampai, karena keluarganya Gusti Allah, keluarganya Allah SWT," ujarnya.

Ahmad Zahro kemudian mengutip Surah Al-Hijr ayat 9 yang artinya; _Kami-lah yang menurunkan Al-Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

“Mengapa digunakan kata 'Kami', karena menurut para mufassir, Allah SWT didampingi para huffadz untuk menjaga Al-Quran,” ungkapnya. (rhs/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler