jpnn.com, SAMARINDA - Ledakan bom yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (25/5) malam berimbas ke mana-mana.
Termasuk Kaltim yang menetapkan status siaga. Pasalnya, serangan susulan di sejumlah daerah masih memungkinkan terjadi.
BACA JUGA: Kapolri: Ledakan di Kampung Melayu Identik dengan Bom ISIS
Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin mengatakan, pihaknya meningkatkan keamanan di markas-markas polisi, termasuk aparat yang sedang patroli.
“Kami tingkatkan lagi (pengamanan). Anggota diminta waspada,” kata Safaruddin, Kamis (25/5).
BACA JUGA: Pelaku Bom Kampung Melayu Anak Buah Bahrun Naim
Dari pantauan Kaltim Post, pengamanan di Markas Polda Kaltim, Jalan Syarifuddin Yoes, Balikpapan, semakin diperketat.
Setiap kendaraan yang masuk dicek dengan alat pendeteksi metal. Semua barang bawaan tamu juga diperiksa.
BACA JUGA: Sikapi Bom Kampung Melayu, Semua Agama Harus Bersatu
Personel yang berjaga di pos pemeriksaan, tepatnya di gerbang masuk Mapolda Kaltim, juga mengenakan rompi antipeluru dan senapan laras panjang.
Safaruddin menegaskan, personel yang bertugas diinstruksikan tetap ramah.
“Ramah tetap waspada. Termasuk di polres dan polsek,” urainya.
Menurut dia, pemeriksaan yang dilakukan adalah hal rutin. Namun, belakangan ini ditingkatkan dengan penambahan personel 5–6 orang sehingga total ada 15 orang di pos jaga.
Dia mengingatkan Kaltim, khususnya Balikpapan merupakan pintu masuk melalui darat, laut, dan udara.
Mulai bandara internasional hingga dermaga tradisional. Maka, serangan teror itu bisa saja menyasar Benua Etam.
Soal keamanan diri anggota di lapangan, jenderal bintang dua tersebut meminta ketika sedang bertugas jangan seorang diri. “Minimal ada rekannya,” ujarnya. (aim/him/fch/far/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi Kampung Melayu, Kapolri Yakini Tiga Anak Buahnya Syahid
Redaktur : Tim Redaksi