jpnn.com, BEKASI - Kemacetan parah yang terjadi di jalur arteri Kota Bekasi sangat menguras waktu perjalanan pengendara kendaraan bermotor, Sabtu (7/5).
Adapun kemacetan itu timbul imbas one way di Tol Jakarta-Cikampek karena seluruh gerbang tol di ruas tersebut arah Cikampek ditutup sementara.
BACA JUGA: Dampak One Way Tol Jakarta-Cikampek, Jalur Arteri Bekasi Lumpuh
Dampak kemacetan itu dirasakan Fahmi (23), pria yang membawa 50 peserta open trip menggunakan bus dari Bogor ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Fahmi mengatakan dirinya beserta rombongan sudah enam jam dalam perjalanan baru tiba di Bekasi.
BACA JUGA: Lihat, Ini Penampakan One Way hingga KM 03 di Tol Jakarta-Cikampek Siang Ini
"Kami dari Bogor tadi jam 9 pagi, baru sampe Bekasi jam 3 sore," kata Fahmi kepada wartawan.
Fahmi menyebut perjalanan darat dari Bogor ke Lombok normalnya memakan waktu dua hari.
BACA JUGA: Imbas One Way di Tol Japek, Kota Bekasi Diselimuti Kemacetan
Kondisi macet kemungkinan bakal membuat dirinya dan rombongan telat dari jadwal yang sudah ditentukan.
"Tahu ada one way, baca dari beberapa media, tetapi karena rencananya sudah matang sejak bulan lalu, jadi, enggak bisa diundur acaranya," ujar Fahmi.
Jasa Marga bersama kepolisian memberlakukan one way dari KM 442 Tol Semarang-Solo hingga KM 28 Tol Jakarta-Cikampek, Sabtu pagi.
Selain itu, contraflow dari KM 28 hingga KM 03 500 juga diberlakukan sejak Sabtu sore.
Sebelumnya, Jasa Marga memprediksi puncak arus balik menuju Jabotabek bakal jatuh pada H 5 lebaran atau Minggu (8/5) mendatang.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan Jasa Marga juga memprediksi peningkatan arus lalu lintas menuju Jabotabek mulai terjadi pada H 3 dan H 4 atau 6-7 Mei.
"Untuk mewujudkan perjalanan yang lebih nyaman, kami mengimbau agar pengguna jalan dapat mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek dan memohon kerja sama pengguna jalan untuk kembali ke Jabotabek sebelum 6-8 Mei 2022," ujar Heru, Rabu (4/5). (cr1/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi