jpnn.com - Pertandingan Barito Putera vs PSM Makassar terkena imbas tragedi Kanjuruhan yang terjadi seusai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya.
Duel antara Barito Putera melawan PSM Makassar sejatinya akan berlangsung di Stadion Demang Lehman, Senin (3/10/2022).
Media Officer (MO) PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim mengatakan laga ini resmi ditunda sampai waktu yang tidak tentukan.
"Hasil match coordination meeting menyatakan bahwa pertandingan keenam antara Barito Putera vs PSM Makassar resmi ditunda," kata Sulaiman Abdul Karim, Minggu (2/10/2022).
Sekadar diketahui, Wiljan Pluim dan kawan-kawan sejatinya sudah tiba di Kalimantan Selatan. Rencananya laga ini akan berlangsung sore nanti.
"Tim sudah ada di Kalimantan dan resmi kembali ke Makassar seusai Liga 1 dihentikan sementara waktu," tambahnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa hanya berkomentar beberapa poin terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Menurutnya, peristiwa itu berdampak terhadap para klub di Liga Indonesia.
"Ini memiliki dampak besar. Bukan hanya terhadap PSM Makassar, melainkan terhadap tim lainnya," kata Sadikin Aksa.
Bukan hanya itu, Sadikin menyebut tragedi itu berefek terhadap sepak bola Indonesia. Dia sangat menyayangkan peristiwa tersebut.
"Tentunya ada efek terhadap sepak bola di Indonesia. Namun, apapun kejadian pasti ada hikmahnya," tambah pria yang pernah menjabat sebagai ketua Ikatan Motor Indonesia itu.
Dia berharap kejadian ini menjadi catatan penting bagi PSSI dan PT LIB agar ke depannya memperbaiki segi keamanan karena di Stadion Kanjuruhan terjadi bentrok suporter dengan pihak keamanan.
"Banyak orang mengira ini bentrok antarsuporter. Kami dari PSM tak ingin banyak komentar," bebernya.
Sebelumnya, laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya berkahir dengan skor 2-3.
Diduga akibat kekalahan ini yang membuat oknum Aremania -suporter Arema- marah hingga terjadi kericuhan di dalam Stadion. (mcr29/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA JUGA: Ratusan Lilin dan Taburan Bunga, Jakmania Kirimkan Doa kepada Korban Tragedi Kanjuruhan
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : M. Srahlin Rifaid