jpnn.com, JAKARTA - Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek yang tabrakan di wilayah Cipayung, Jakarta Timur, bakal dievakuasi secara bertahap mulai Jumat (29/10) pukul 22.00 WIB nanti.
Adapun lokasi kejadian tabrakan itu berdampingan dengan Tol Jagorawi KM 13 dan KM 12 800.
BACA JUGA: 2 LRT Jabodebek yang Bertabrakan Dievakuasi Malam Nanti
Evakuasi LRT sendiri bakal dilaksanakan Jumat pukul 22.00-04.00 WIB nanti malam dan pada 1-3 November 2021, pukul 22.00-04.00 WIB mendatang.
Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi Kompol Fitrisia Kamila mengatakan pihaknya bakal menerapkan buka tutup lajur 1 dan 2 KM 13 150 sampai KM 12 500 pada jadwal evakuasi LRT yang sudah ditentukan tersebut.
BACA JUGA: Penjelasan Terbaru PT Adhi Karya Soal Dua LRT Jabodebek yang Bertabrakan di Cibubur
"Untuk memastikan keselamatan bersama, baik pengguna jalan maupun pekerja di lapangan. Pengguna jalan tetap dapat melintasi lajur 3 dan 4," kata Fitrisia dalam keterangan tertulis.
Fitrisia pun mengimbau pengguna Tol Jagorawi untuk mengurangi kecepatan menjelang titik evakuasi, dikarenakan akan ada penyempitan lajur.
BACA JUGA: Hasil Laporan KNKT soal Tabrakan LRT Jabodetabek, Ternyata
"Terutama kami ingatkan kepada semua pihak untuk tidak berhenti dan parkir di tol dengan alasan apapun, terutama di sekitar lokasi pekerjaan," ujar Fitrisia.
General Manager Representative Office 1 Jasa Marga Metropolitan Tollroad Tri Wahyu Subekti juga menegaskan selama proses evakuasi LRT tidak ada penutupan Tol Jagorawi dan hanya ada buka tutup lajur di lokasi pekerjaan.
"Tidak ada penutupan Tol Jagorawi atas pelaksanaan pekerjaan evakuasi kereta LRT. Kedua arah beroperasi dengan normal," ujar Tri.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan resmi PT INKA, peristiwa nahas itu terjadi pada Senin (25/10) pukul 13.00 WIB.
Kecelakaan dua rangkaian LRT Jabodebek itu terjadi di jalur antara Stasiun Harjamukti dan Stasiun Ciracas saat kereta sedang tahap uji coba.
Adapun kejadian bermula saat salah satu rangkaian LRT sedang berhenti di jalur.
"Terdapat satu rangkaian kereta akan langsir menumbuk rangkaian yang sedang stabling. Kereta dalam kondisi tidak berpenumpang," bunyi keterangan resmi tersebut.
Saat ini pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah melakukan investigasi guna mengetahui penyebab kecelakaan itu. (cr1/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Dean Pahrevi