jpnn.com, JAKARTA - Hari Raya Idulfitri 2020 sudah di depan mata. Namun, wabah Covid-19 belum juga ada tanda-tanda mereda, sehingga masyarakat tidak bisa melakukan ibadah di luar rumah.
Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi meminta agar seluruh umat Islam melaksanakan salat Idulfitri di rumah.
BACA JUGA: Jenderal Andika Perkasa Terima Laporan Mencengangkan dari Dokter Nana
“Saya imbau umat Islam menjalankan Salat Id di rumah bersama keluarga inti. Ini bagian dari empati dan komitmen kita sebagai umat beragama, dalam penanganan Covid-19" kata Menag di Jakarta, Rabu (13/5).
Dia meminta, jangan sampai Salat Id ditinggalkan.
BACA JUGA: SE Terbaru dari MenPAN kepada Semua PNS, Ingat ya, Bukan untuk Urusan Pribadi
Namun, diselenggarakan bersama keluarga di rumah, sesuai teladan Rasulullah SAW yang tidak pernah meninggalkan salat Id.
Lebih lanjut dikatakan, Ramadan 1441 H/2020 M dijalani dalam suasana berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Corona Klaster Indogrosir Terbukti Ganas, Lihat Usia para Korbannya
Sebab, Ramadan tahun ini berjalan dalam suasana pandemi. Status pandemi itu sendiri ditetapkan oleh WHO sejak Maret 2020.
Menag sangat berharap suasana pandemi ini segera berakhir dan kehidupan kembali normal, baik di Indonesia maupun dunia.
Namun, mengingat pandemi masih belum selesai, Menag mengimbau agar umat Islam menyambut Idulfitri dengan tetap tinggal di rumah.
Fachrul berharap para ulama, termasuk MUI, dapat terus memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang hukum fikih Islam dan tata cara Salat Idulitri yang merupakan Sunah Muakkadah, yaitu, sunah yang sangat dianjurkan.
"Mari kita sambut kehadiran Idulfitri 1441 H dengan suka-cita dan bahagia. Mari berbagi kepedulian kepada yang memerlukan, agar mereka juga dapat berlebaran seperti kita semua. Pandemi Covid-19 tidak boleh mengurangi kebahagiaan dan kegembiraan kita dalam menyambut Idulfitri 1441 H. Taqobalallahu Minna Waminkum, semoga Allah menerima amal kita semua," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad