Imelda Tjoe Sukses Jadi Dokter Karena Punya Masalah Jerawat Saat Kecil

Rabu, 27 September 2023 – 08:46 WIB
dr. Imelda Tjoe sukses menjadi doter kecantikan berkat pengalaman di masa kecil. Foto dok pribadi

jpnn.com, JAKARTA - dr. Imelda Tjoe sukses menjadi doter kecantikan berkat pengalaman di masa kecil.

Kekurangannya di masa lalu menjadi kekuatannya untuk mencapai sukses sebagai dokter estetika di bidang kecantikan medis.

BACA JUGA: Bumi Boga Laksmi Dorong UKM Hadirkan Produk Kopi Olahan Berdaya Saing Global

Wanita asal Medan itu dikenal sebagai ahli kecantikan dengan latar belakang ilmu akupuntur medis, akupuntur kecantikan, hormon hingga gizi.

Dia juga menguasai kemampuan injeksi filler, botox dan benang, termasuk mendalami laser flek atau bopeng hingga jerawat.

BACA JUGA: Tak Tepat Jika KASN Dibubarkan, Harusnya Dikuatkan

“Karena sejak umur 10 tahun saya mengalami masalah jerawat dan saya sudah berobat keliling di mana-mana dan tidak mendapatkan kesembuhan. Karena itulah saya bertekad menjadi dokter untuk menyembuhkan diri sendiri, orang sekitar dan keluarga, hingga sekarang semua orang agar dapat merasakan kulit mereka bersih,” tuturnya.

Sejak 2005, dia mendedikasikan hidupnya untuk bidang estetika tersebut.

BACA JUGA: MS Instruments, Produk Anak Negeri jadi Andalan Pantau Kualitas Udara

Selain mengambil pendidikan di S1 Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia, dr Imelda sempat melangkang ke Singapura, Amerika Serikat hingga Perancis untuk menggali ilmu.

Kini Kliniix Slimm yang awalnya hanya memiliki tiga ranjang pasien, kemudian berkembang menjadi 10 hingga 30 unit.

Bahkan, sekarang memiliki mesin untuk menangani pasien yang didatangkan dari Eropa dan Amerika Serikat. Termasuk memiliki brand kecantikan sendiri dan produk yang akan segera ia luncurkan dalam waktu dekat.

“Ketika kita mendapatkan pujian dan penghargaan atas kerja keras kita rasanya sangat menyenangkan. Kuncinya adalah selalu belajar dan belajar. Pastikan apa yang kita tekuni adalah apa yang kita cintai, jangan hanya ikut tren saja yang pada akhirnya tidak ditekuni dengan hati,” tegas dr Imelda.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler