CILACAP- Lima dari 54 imigran gelap asal negara Timur Tengah yang tersisa di tempat penampungan di Kantor Imigrasi Cilacap lama akan dideportasi ke negaranya. Lima imigran ini berasal dari negara Iran dan merupakan satu keluarga yang terdiri dari Suami, Istri dan tiga orang anak.
Menurut Kepala Seksi Pengawasan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Kantor Imigrasi Cilacap, Edi Rohaedi, deportasi ke lima imigran ini masih dalam proses administrasi oleh kedutaan besar Iran. "Kebetulan imigran ini yang ingin pulang dan ternyata kedubesnya merespon positif. Semua persyaratan sudah dikirim seperti foto dan lain-lain, sehingga kemungkinan minggu depan sudah bisa diterbangkan ke negaranya di Iran," kata Edi.
Menurut Edi, lima imigran yang akan didepotasi ini menyusul lima imigran lainnya yang telah kembali ke negaranya. "Jadi yang lima sebelumnya telah pulang dan lima ini menyusul, sehingga WNA dari Iran akan pulang semua," ungkapnya.
Sedangkan 49 imigran yang tersisa, hingga kini belum jelas akan dipindahkan ke tempat penampungan mana. Sebab, komunikasi antara Kantor Imigran dan masing-masing Kedubes (selain Iran) dinilai cukup sulit. "Selain Kedubes Iran sulit dihubungi, sehingga nanti penanganannya akan diserahkan ke kantor pusat," ungkapnya.
Sementara itu, setelah 44 imigran dari berbagai negara kabur dari penampungan pekan lalu, hingga saat ini tidak ada lagi imigran yang kabur. Menurut Edi pengawasan yang semakin diperketat semakin membuat imgran tidak mencoba kembali kabur. "Di samping itu kemungkinan karena uang yang mereka bawa juga semakin menipis. Jadi keinginan mereka untuk kabur tidak seperti saat pertama kali datang," jelasanya.
Edi menambahkan, meski telah lebih dari dua pekan berada di tempat penampungan nasib dari para imigran gelap ini belum jelas. "Kita belum tahu pasti kapan mereka akan dipindahkan," tandasnya. (rin/din)
Menurut Kepala Seksi Pengawasan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Kantor Imigrasi Cilacap, Edi Rohaedi, deportasi ke lima imigran ini masih dalam proses administrasi oleh kedutaan besar Iran. "Kebetulan imigran ini yang ingin pulang dan ternyata kedubesnya merespon positif. Semua persyaratan sudah dikirim seperti foto dan lain-lain, sehingga kemungkinan minggu depan sudah bisa diterbangkan ke negaranya di Iran," kata Edi.
Menurut Edi, lima imigran yang akan didepotasi ini menyusul lima imigran lainnya yang telah kembali ke negaranya. "Jadi yang lima sebelumnya telah pulang dan lima ini menyusul, sehingga WNA dari Iran akan pulang semua," ungkapnya.
Sedangkan 49 imigran yang tersisa, hingga kini belum jelas akan dipindahkan ke tempat penampungan mana. Sebab, komunikasi antara Kantor Imigran dan masing-masing Kedubes (selain Iran) dinilai cukup sulit. "Selain Kedubes Iran sulit dihubungi, sehingga nanti penanganannya akan diserahkan ke kantor pusat," ungkapnya.
Sementara itu, setelah 44 imigran dari berbagai negara kabur dari penampungan pekan lalu, hingga saat ini tidak ada lagi imigran yang kabur. Menurut Edi pengawasan yang semakin diperketat semakin membuat imgran tidak mencoba kembali kabur. "Di samping itu kemungkinan karena uang yang mereka bawa juga semakin menipis. Jadi keinginan mereka untuk kabur tidak seperti saat pertama kali datang," jelasanya.
Edi menambahkan, meski telah lebih dari dua pekan berada di tempat penampungan nasib dari para imigran gelap ini belum jelas. "Kita belum tahu pasti kapan mereka akan dipindahkan," tandasnya. (rin/din)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabut Asap Masih Mengancam Batam
Redaktur : Tim Redaksi