Imigran Gelap Mengeluh Tak Dapat Makan

Sebagian Tak Puasa, Lainnya Menderita Sakit

Minggu, 13 September 2009 – 00:03 WIB
Foto : Zulhakim/Lombok Post/JPNN

MATARAM - Puluhan imigran gelap asal Agfghanistan yang ditangkap Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Mataram mulai mengeluh.Mereka meminta selama di penampungan Lanal Mataram mendapat perlakuan yang layakTerlebih mereka tengah menjalani puasa Ramadan.

"Kami minta makanan untuk sahur dan berbuka," ujar salah seorang imigran itu kepada Lombok Post (grup JPNN), Sabtu (12/9).Dijelaskan, selama di penampungan, mereka mengaku tak mendapatkan jaminan kebutuhan yang layak

BACA JUGA: Jalur Mudik Selatan Minim Penerangan

Karena itu, sebagian besar dari mereka tak berpuasa
Puasa Ramadan mereka kali ini juga terganggu karena banyak dari warga Afghanistan berdarah Mongol ini jatuh sakit.
 
Karenanya, mereka meminta dipertemukan dengan UNHCR (komisi tinggi PBB yang berhubungan dengan pengungsi internasional) dan Internasional Migration Organisation (IOM) selaku pengurus

BACA JUGA: Pilot Nomad Dirujuk ke Surabaya

"Kami butuh makan, kami butuh sabun, obat, dan lainnya," ujar pria yang tak mau menyebutkan namanya itu.

Terkait hal itu, Perwira Operasi Lanal Mataram Mayor Laut (KH) Ali mengatakan, saat ini para imigran itu bukan lagi tanggung jawab Lanal Mataram
Para pelarian negara pecahan Uni Soviet itu telah diserahkan pada pihak Imigrasi Mataram

BACA JUGA: Polisi Tembak Dua Penambang Liar

Hanya saja Imigrasi tak mempunyai ruang penampungan sehingga dititipkan di Lanal"Ini tanggung jawab imigrasiKami telah serah terima," ujarnya.
 
Hingga kemarin, jumlah para imigran ini bertambah menjadi 70 orangSebanyak 14 imigran lainnya ditangkap belakanganMereka tertangkap di lokasi yang sama di sekitar Pulau Patakan, Lombok Timur"Mereka tertangkap sore, dan kami evakuasi malam harinya," tambah Ali.
 
Lanal menduga, mereka satu rombongan dengan 56 rekan mereka yang tertangkap sebelumnyaIni diduga dari kesamaan asal negara dan modus estafet yang ditempuh hingga negara tujuan yang hendak dituju AustraliaMuhammad, salah seorang imigran mengatakan, dirinya telah berada di Lombok sejak beberapa hari lalu

Mereka berangkat dari sebuah penampungan di Jakarta sekitar satu minggu sebelumnya"Sudah empat bulan (tinggal di Indonesia)," ujarnyaTak seperti rekannya yang malu menyebutkan negara tujuan, imigran ini menyebut ia hendak berangkat dan berkeinginan bermukim di negeri Kanguru atau Australia.(zul/JPNN/ara)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Veteran Dukung Bos PT SP jadi Gubernur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler