Imlek 2020: Arah Terbaik Sesuai Fengsui untuk Keberuntungan di Tahun Tikus Logam

Sabtu, 25 Januari 2020 – 11:35 WIB
Masyarakat Tionghoa dan penganut agama Buddha mulai berdatangan ke Wihara Dharma Bhakti (Kim Tek Le) untuk berdoa perayaan Imlek. Foto : Natalia

jpnn.com, JAKARTA - Penganut agama Buddha dan warga Tionghoa yang hari ini merayakan Hari Raya Imlek 2571 harus memerhatikan kewajiban shionya masing-masing di Shio Tikus Logam.

Di perayaan Imlek 2020 ini, ada tiga shio yang dipilih untuk membawa makanan khusus saat berdoa di wihara.

BACA JUGA: Imlek 2020: Empat Shio Harus Berhati-Hati Selama Tahun Ini

"Tiga Shio Monyet, Shio Anjing dan Shio Naga mereka membawa makanan ke wihara untuk mendoakan agar kehidupannya," ujar Liauw Kwong Joeng salah satu umat Buddha yang dituakan di Kelenteng Kim Tek Le pada JPNN di Wihara Dharma Bakti di Petak Sembilan, Jakarta Pusat.

Kewajiban membawa makanan itu untuk menjauhkan orang-orang dari shio tersebut dari ketidakberuntungan atau ciong tahun ini.

BACA JUGA: Imlek 2020: Ini Daftar Shio Berdasarkan Tahun Kelahiran

Pertama Shio Monyet yang memiliki Ciong Peh Houw harus membawa bahan makanan berupa tahu, telur, dan samcan.

Tahun ini orang dengan shio monyet pemilik Ciong Peh Houw atau energi macan putih harus berhati-hati dalam tutur kata dan mengatur emosi agar tidak terkena masalah hukum.

BACA JUGA: Jauh-jauh dari Australia Demi Mencari Kedamaian Imlek di Klenteng Kim Tek Le

Kedua Shio Anjing yang memiliki Ciong Thien Kauw atau energi anjing langit harus membawa bahan makanan berupa ayam, ikan, dan samcan.

Shio Anjing harus diperingatkan berhati-hati dalam pendengaran dan ucapan. Terutama menghindari sikap sombong saat sukses.

"Ketiga Shio Naga yang harus membawa 5 macam buah dan 5 jenis kue," sambung Liaw yang memiliki nama Indonesia, Susilo.

Shio Naga dengan Ciong Go Kui atau lima setan ini memiliki 5 energi negatif yaitu sakit, iri hati, sombong, malas, dan mudah marah.

Untuk itu shio yang dimaksud harus berdoa khusus saat Imlek untuk menghindari energi-energi negatif tersebut.

Susilo mengatakan selain berdoa, umat Buddha dan warga Tionghoa juga harus memerhatikan arah fengshui tahun ini untuk keberuntungan dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Ada ditentukan fengsui yang baik untuk menyambut dewa," tuturnya.

Untuk mendatangkan Dewa Penolong dan Dewa Keberuntungan maka sesuai fengsui harus berada di Barat Laut. Kemudian untuk Dewa Rezeki di bagian barat.

Letak-letak barang atau arah yang dalam pengaturan di kehidupan sehari-hari ini dipercaya bisa membawa keberuntungan tahun ini.

"Juga diatur waktu yang terbaik untuk keluar rumah itu di jam 09.00-11.00," pungkas Susilo.  (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler