jpnn.com - PANGKALPINANG - Kelenteng Kwan Tie Miaw, kelenteng tertua di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, dikunjungi ratusan wisatawan.
Para wisatawan domestik dan mancanegara itu mengunjungi kelenteng untuk melakukan ritual sembahyang Imlek 2023.
BACA JUGA: 1 Wisatawan Tewas Terseret Ombak di Pantai Ciantir
"Sekitar 800 lebih wisatawan dari Tiongkok, Singapura, Jakarta, Sumatera Selatan, dan daerah lainnya sembahyang Imlek," kata Pengurus Kelenteng Kwan Tie Miaw Pangkalpinang A Pao di Pangkalpinang, Minggu (22/1).
Dia mengatakan wisatawan ini tidak hanya melakukan sembahyang Imlek mendoakan arwah leluhur, orang tua, dan kerabatnya tetapi juga menggali sejarah pendirian Klenteng Kwan Tie Miaw pada 1797.
BACA JUGA: 26 Napi Terima Remisi Khusus Imlek, Terbanyak dari Kalbar
Wisatawan juga menyaksikan pergelaran kesenian barongsai, pesta kembang api, dan lainnya yang telah digelar pada Sabtu (21/1) malam, sebagai bentuk sukacita masyarakat menyambut dan merayakan Imlek tahun ini.
"Kami memperkirakan pengunjung akan terus bertambah hingga minggu depan, karena tempat ibadah ini memiliki nilai sejarah tinggi yang berkaitan langsung dengan leluhur para pengunjung ini," ungkapnya.
BACA JUGA: Imlek dan Kelinci Air
Dia menambahkan pelaksanaan ritual sembahyang menyambut Tahun Baru Imlek tahun ini berlangsung aman, lancar, tertib, dan meriah.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian, TNI yang telah menjaga keamanan di sekitar klenteng, sehingga pengunjung dapat berdoa dengan aman, nyaman dan tertib," pungkasnya.
Menurut dia, warga keturunan Tionghoa mulai menetap di Pulau Bangka dan Belitung sejak 1293.
Saat itu, rombongan kapal tentara China yang berlayar hendak menyerang Kerajaan Singasari, Jawa Timur, dihantam badai besar dan terdampar dan menetap di pulau penghasil timah ini.
"Kehadiran etnis Tionghoa secara besar-besaran berawal dari penambangan timah untuk menjadi kuli kontrak di Bangka dan Belitung pada 1710," katanya. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi